Film Pendek Crazy Fast Indonesian Angkat tentang Dunia Otomotif

JAKARTA, KOMPAS.com - Film pendek Crazy Fast Indonesian yang bernuansa otomotif digarap oleh CRK Pictures dan Premiere Works.

Film pendek ini diluncurkan secara eksklusif di akun Instagram sang pembuat film, yakni Charock beberapa waktu yang lalu.

Baca juga: Film Pendek Tilik, Tercipta dari Sebuah Obrolan di Angkringan di Yogyakarta

Hingga saat ini, tak kurang dari 53 ribu orang yang telah menyaksikan film tersebut di insta story Charock_crk.

Menurut Charock, film ini diselesaikan hanya dalam waktu sekitar 1 bulan, yakni 2 minggu pembuatan konsep, 1 minggu syuting, dan 1 minggu editing. Sedangkan terkait biaya ia mengakui masih mengunakan dana pribadinya.

“Dalam film ini saya mengangkat isu Indonesian Pride dan Karya Anak Bangsa. Saya ingin film pendek ini dapat menjadi wadah untuk menunjukan pencapaian industri modifikasi di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/11/2020).

Baca juga: Profil Siti Fauziah, Bu Tejo yang Julid di Film Pendek Tilik

Sebagai informasi, dalam episode pertama Crazy Fast Indonesian, dimunculkan sebuah mobil Porche Cayman yang telah dimodifikasi dengan Body Kit hasil karya modifikator-modifikator andal Tanah Air.

Menariknya, film ini pun disuguhkan dengan alur cerita dan efek efek yang dan menghadirkan tokoh tokoh seperti selebgram Steffy Zamora dan Elina Joerg.

Selain itu juga sosok crazy rich Surabaya, yakni Melvin Tenggara yang muncul di akhir cerita.

Baca juga: Ini Para Pemain Film Pendek Tilik yang Tak Kalah Handal dengan Bu Tejo

Charock menjelaskan, ke depannya selain mengangkat mengenai dunia modifikasi, tapi juga dapat menjadi promosi pariwisata yang baik.

Ia sudah merencanakan bahwa film pendek ini nantinya akan dapat memperkenalkan kekayaan kuliner, tempat wisata, serta budaya lokal ditempat-tempat untuk lokasi shooting di episode mendatang, tentunya dengan sajian yang menarik dan tetap berbau otomotif.

“Saya cukup kaget dengan respons positif dari berbagai pihak, awalnya saya hanya melihat bahwa genre otomotif belum terlalu tergarap maksimal di dunia perfilman Indonesia, terutama terkait modifikasi mobil, namun rupanya atensi yang saya dapatkan sangat positif,” ujarnya.