Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2020, 11:00 WIB
Revi C. Rantung,
Kistyarini

Tim Redaksi

"Warkop itu nama mata acara di Radio Prambors, obrolan di warung kopi, orang kan menyingkat saja. Gaya-gaya Medan, masuk Jakarta, (jadi) Warkop, brap itu berapa," tutur Indro.

Baca juga: Indro Sebut Warkop DKI Selalu Berbasis Riset dan Data Setiap Berkarya

Setelah mereka tidak bergabung lagi dengan Radio Prambors, nama Warkop sudah melekat pada trio Dono, Kasino, dan Indro.

"Warkop DKI, Dono, Kasino, Indro. Kok ya kebetulan pas dengan Daerah Khusus Ibukota. Jadi ya itulah perjalanannya," ucap Indro.

4. Riset dan data

Indro menuturkan Warkop DKI tidak sembarangan ketika hendak membuat film ataupun lagu.

"Tahunya Warkop di film, dari film pertama sampai ke-34 kita untuk mendapatkan skenario baku itu 10 sampai 12 kali ketemu, kami perang di situ. Kami bukan penulisnya, kami tanya 'lu anggap lucu dari mana? pasti lucu? secara budaya lu bisa pertanggungjawabkan enggak?'"kata Indro.

Alhasil, Warkop membutuhkan waktu satu tahun untuk benar-benar menyelami dunia film. Mereka pun harus menjalani riset serta mengumpulkan data terlebih dahulu.

"Warkop itu perjalanannya belajar dan riset. Untuk kami terima main film itu (waktunya) satu tahun, kami tanya orang hebat film, kami datang ngadep. Ada yang mengurusi film, penonton film menengah atas atau bawah, kami punya data," tutur Indro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com