5 Pesan Indra Priawan untuk Anak Muda yang Pernah Gagal Bangun Bisnis

JAKARTA, KOMPAS.com - Orang bisa saja melihat sosok suami Nikita Willy, Indra Priawan, merupakan anak dari keluarga kaya pemilik perusahaan transportasi Blue Bird yang telah berdiri puluhan tahun.

Tak menyangkal itu, tapi Indra juga mengatakan, ia pernah merasakan jatuh bangun ketika sedang membangun bisnisnya sendiri.

Seperti apa cerita Indra dan pesan yang ia berikan pada generasi muda yang sedang membangun bisnis? Berikut rangkumannya.

Awal bisnis sejak usia 16 tahun

Meskipun terlahir dari keluarga kaya dan mendapat berbagai kemudahan yang bisa dia gunakan, rupanya tidak lantas membuat Indra bersantai menikmatinya.

Ia bahkan mulai bisnis jual beli produk yang dibelinya dari luar negeri lewat Kaskus. 

Baca juga: Tak Banyak Pamer Ini 6 Bukti Tajirnya Suami Nikita Willy, Indra Priawan

"Cuma, dari umur 16 tahun saya sudah punya usaha sendiri," imbuhnya.

Punya bisnis jeans

Setelah mencoba menjual barang buatan orang lain, akhirnya Indra mulai terinspirasi untuk membuat produk jeans-nya sendiri.

Di mana ia kemudian memiliki produk jeans dengan merek Esre Denim.

"Sampai buat brand denim sendiri namanya Esre Denim, itu punya saya," kata Indra.

Pernah gagal berbisnis

Sebagai pebisnis, risiko gagal tentu ada, dan Indra mengalami hal tersebut ketika dia membangun bisnis Esre Denim. 

Baca juga: Cerita Indra Priawan Pernah Jual Denim dan Tak Laku

"Pas jualan pernah sempat enggak laku, kalau enggak akhirnya mesti jual rugi. Pernah coba bisnis baru ternyata bisnis barunya enggak jalan," kenang Indra.

Yakin ada makna di balik setiap kegagalan

Meskipun beberapa kali gagal dalam berbisnis, Indra percaya dan yakin kalau ada pelajaran yang bisa dia ambil dari setiap kegagalan.

"Jangan takut gagal, sama jangan menyerah, dan yang paling penting cari mentor yang bisa ngarahin," ujar pria yang baru resmi menyandang status suami Nikita Willya tanggal 16 Oktober 2020 itu.

Tekankan pentingnya investasi

Indra juga berpesan, agar tidak sembarangan menghabiskan uang yang dihasilkan untuk sesuatu yang tidak perlu.

Seperti membelanjakan uang untuk membeli baju mahal atau mobil bagus. 

Baca juga: Berwajah Serius, Indra Priawan Saat Sukses Tipu Marshel Widianto

"Kalau misal sudah punya duit, jangan semuanya dibelanjain lah, yang paling penting itu investasi," jelas Indra yang menyarankan membeli rumah.