Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Ardhito Pramono Saat Bersekolah, 2 Kali Pindah Sekolah dan Putuskan Home Schooling

Kompas.com - 27/10/2020, 11:30 WIB
Melvina Tionardus,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat masih menjadi murid sekolah, penyanyi Ardhito Pramono melewati pengalaman akademik yang berlika-liku.

Ia menuturkan sering punya pengalaman kurang mengenakan dengan guru dan juga sekolahnya.

Merasa tidak cocok

Ardhito mengungkapkan, ia lulus dari SMPN 115 Jakarta. Mayoritas murid lulusan SMP tersebut masuk ke SMAN 8, begitu pun dengan dirinya yang punya harapan yang sama.

Sayangnya, Ardhito tidak berhasil masuk SMA favorit itu.

"Terus akhirnya saya diterima di SMAN 59. Saya merasa pergaulannya enggak cocok di sana dan guru-gurunya juga enggak cocok di sana. Akhirnya saya memutuskan untuk enggak sekolah pada saat itu," ungkap Ardhito Pramono, dikutip dari kanal YouTube Gita Wirjawan, Senin (26/10/2020). 

Baca juga: Ardhito Pramono Bicara Musik, Belajar dari Guru Matematika hingga Merasa Fans Tak Peduli

Karena tak kerasan, Ardhito mengaku kepada ibunya bahwa ia malas sekolah.

Dikirim ke Sydney

Usai berhenti sekolah, di usia 16 tahun Ardhito dikirim ke Sydney, Australia untuk belajar bahasa Inggris selama tiga bulan.

"Akhirnya saya dikirim ke Sydney selama tiga bulan untuk belajar bahasa Inggris, di sana bersama eyang saya," kata Ardhito.

Tiga bulan berlalu, Ardhito pulang ke Indonesia dengan semangat untuk sekolah lagi.

Ia lalu masuk ke SMA Global Prestasi School. 

Baca juga: Ardhito Pramono: Banyak yang Suka Musik Saya, tapi Tak Peduli dengan Pikiran Saya

Merasa dipermalukan

Di SMA keduanya ini, Ardhito kembali mengalami kejadian kurang mengenakan.

Suatu hari, ia mengerjakan PR sendiri tanpa dibantu teman atau menyontek. Namun, nilai yang didapatnya saat itu 2,5.

Ia berusaha meyakinkan sang guru jika PR itu dikerjakan dengan jerih payahnya sendiri bahkan begadang sampai jam 03.00 pagi.

"Tapi pada saat itu guru saya di depan kelas, dia agak mempermalukan saya. Dia bilang 'pantas aja kamu enggak naik kelas'," ungkap Ardhito.

Menurut Ardhito, ia tidak naik kelas memang karena memutuskan cuti sekolah. 

Baca juga: Ini Alasan Ardhito Pramono Dulu Pilih Home Schooling

"Saya merasa sangat dipermalukan, saya turun ke ruangan kepala sekolah. Saya bilang, 'boleh undang ibu saya ke sini? Karena sepertinya saya sudah enggak mau sekolah lagi di sini'," tutur Ardhito.

Ibunya ternyata mendukung pilihan Ardhito dan langsung mencari layanan home schooling.

Dengan home schooling yang jam belajarnya singkat, Ardhito mengaku justru bisa belajar menjadi disk jockey di salah satu radio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com