PSBB Diperketat, El Rumi Khawatir Tak Bisa Kembali ke Inggris

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak kedua Maia Estianty, El Rumi, khawatir tak bisa kembali ke Inggris.

Sebagaimana diketahui, saat ini El Rumi sedang menempuh pendidikan di University of London, Inggris.

Baca juga: El Rumi Akui Belum Pernah Bikin Lagu Selama 5 Tahun Berpacaran

"Itu dia yang aku khawatirkan adalah rencananya kan pulang akhir bulan ini ya, ternyata pertengahan bulan ini ada PSBB total," kata El Rumi dikutip dari kanal YouTube Starpro Indonesia, Minggu (22/9/2020).

El Rumi mengaku khawatir Inggris tidak menerima warga negara Indonesia. El berencana untuk kembali ke Inggris akhir bulan ini.

Baca juga: Ungkapan Perasaan El Rumi Setelah Ahmad Dhani dan Maia Estianty Bercerai

"Yang aku khawatirin sih bukan PSBB di Indonesia-nya ya, tapi lebih ke negara UK (Inggris) mau enggak terima WNI masuk ke sana," ujar El Rumi.

Sejumlah negara saat ini telah mengeluarkan peraturan penolakan izin masuk terhadap warga negara Indonesia karena pandemi Covid-19 terus melonjak.

Baca juga: El Rumi Akui Awalnya Kikuk Tinggal Kembali dengan Maia Estianty

"Karena aku dengar beberapa puluh negara udah ke banned ya, itu benar enggak sih, benar ya. Tapi Alhamdulillah yang aku baca enggak ada UK, semoga aja enggak ada," tuturnya.

El mengatakan, temannya sudah berada di Inggris karena berangkat sebelum PSBB kembali diperketat.

Baca juga: Jadi Anak Ahmad Dhani, El Rumi: Kadang Dielu-elukan, Kadang Dihina Banget

"Minggu lalu teman aku baru ada yang nyampe, aman, itu sebelum berita PSBB total. Tapi udah ada berita larang orang Indonesia masuk," ujar El Rumi.

Putra kedua Ahmad Dhani itu berujar, angka kasus Covid-19 di Inggris mulai berangsur turun.

"Di UK sih sudah lumayan turun ya. Kalau di sini kan lagi naik-naiknya, Alhamdulillah di sana sudah mulai turun," ujarnya.

Baca juga: Kepada Maia Estianty, Marsha Aruan Akui Sempat CLBK dengan El Rumi

El menuturkan, akan melakukan karantina mandiri sesampainya di Inggris nanti.

"Semoga sudah kondusif, cuma aku paling karantina 14 hari mandiri di sana," tuturnya.