"Yang Fana Adalah Waktu" dulunya merupakan judul puisi Sapardi yang termasuk ke dalam kumpulan sajak Perahu Kertas (1983).
Puisi tersebut merupakan seri ketiga dari trilogi buku "Hujan Bulan Juni".
Dikisahkan tentang hubungan Sarwono dan Pingkan, mereka hanya berkomunikasi menggunakan surel.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Banyak sekali karya yang diciptakan Supardi selama hidupnya, "Aku Ingin" menjadi salah satu karya yang terkenal.
Bahkan, puisi ini beralih wahana menjadi sebuah lagu atau biasa disebut musikalisasi puisi.
Puisi yang menggambarkan perasaan mencintai seseorang seperti pengorbanan ini termasuk ke dalam kumpulan puisi dalam buku "Hujan Bulan Juni".
Hanya suara burung yang kau dengar
Dan tak pernah kaulihat burung itu
Tapi tahu burung itu ada di sana
Hanya desir angin yang kaurasa
Dan tak pernah kaulihat angin itu
Tapi percaya angin itu di sekitarmu
Hanya doaku yang bergetar malam ini
Dan tak pernah kaulihat siapa aku
Tapi yakin aku ada dalam dirimu
Satu lagi dari sekian banyak karya fenomenal Sapardi, pembaca seakan dibuat menyelam jauh ke dalam kata-kata yang ia buat.
Tak perlu metafora berlebihan, Sapardi mampu memberikan makna dari kata-kata sederhana tetapi tetap bisa menyentuh perasaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.