Profil Omas, Komedian Lenong Betawi dengan Ciri Khas Ceplas-ceplosnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia hiburan Indonesia kehilangan salah satu komedian terbaiknya, yakni Omaswati yang meninggal pada Kamis (16/7/2020).

Omas dikenal sebagai salah satu komedian yang kenal dengan pelestarian budaya Betawi.

Baca juga: Komedian Omas Meninggal Dunia

Omas lahir di Jakarta pada 3 Mei 1966. Ia merupakan adik dari komedian Mandra dan kakak dari Mastur.

Wanita yang punya gaya berbicara khas ceplas-ceplos ini mengawali karier di panggung hiburan melalui pementasan seni tradisional khas Betawi yang disebut lenong.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Omas Punya Riwayat Penyakit Paru-paru dan Diabetes

Dengan keahlian melawaknya, Omas tampil di beberapa acara lawak di layar kaca Tanah Air.

Ia juga memperlihatkan kemampuan aktingnya dalam beberapa sinetron seperti Matahariku, Upik Abu dan Laura, bahkan Cinta Fitri musim ketujuh.

Baca juga: Tutup Usia, Berikut Profil dan Perjalanan Karier Komedian Omas

Bersama saudara-saudaranya, Omas juga mendirikan PANGSI (Pelestarian Sanggar Seni Budaya Betawi) di Depok, Jawa Barat.

Menepi dari pertelevisian Indonesia, Omas mengaku sempat enggan main sinetron kejar tayang lagi karena faktor usia.

Baca juga: Omas Meninggal Dunia, Gading dan Gisel Ucapkan Dukacita

"Kalau sekarang kan sudah enggak muda lagi. Kalau masih jadi anak muda mah bodo amat," ujar Omas dalam wawancara di Gedung Trans, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (18/9/2018).

Omas mengaku tidak kuat dengan pola sinetron kejar tayang yang syutingnya bisa berlangsung dari pagi hingga larut malam atau bahkan subuh keesokan harinya.

Baca juga: Tak Muda Lagi, Omas Enggan Main Sinetron Kejar Tayang

"Tapi saya enggak berpikir berhenti dari dunia ini. Ini dunia saya. Cuma, sekarang pilih-pilih aja (jika ambil kerjaan sinetron striping)," kata Omas lagi.

Omas meninggalkan dua orang putra dan satu putri.

Baca juga: Cornelia Agatha Bengong Lihat Hebatnya Improvisasi Benyamin Sueb, Basuki, dan Mandra

Omas sudah bercerai dari suaminya lewat gugatan pada September 2002 silam.