JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal Ahok akan melelang 19 koleksi baju batik yang menemaninya dalam sidang penistaan agama.
Sebelumnya, Ahok pernah berniat membuat hall gallery atau galeri pameran khusus untuk koleksi baju-baju batiknya tersebut.
Namun, rencana itu urung dilakukan Ahok sehingga akhirnya dilelang agar uang yang terkumpul bisa digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Melalui BTP Foundation, Ahok membuat aplikasi Jangkau yang bisa mempertemukan orang yang ingin membantu dan orang yang sedang memerlukan bantuan.
Baca juga: Wawancara Ahok, Daniel Mananta Disuruh Baca Buku dan Cecar soal Film
"Tadinya mau saya taruh di rumah saja, tadinya mau saya bikin hall gallery, ditempelin, supaya orang ngelihat ini dipakainya tanggal berapa, kejadiannya di mana. Cuma kemudian kita bikin Jangkau dan saya melihat banyak kebutuhan dana yang dipakai," kata Ahok dalam konferensi pers virtual lelang batik Ahok, Senin (29/6/2020).
Dalam setiap minggunya, benihbaik.com dan BTP Foundation akan mengeluarkan tiga batik yang pernah digunakan oleh Ahok dalam persidangan kasus penistaan agama.
Tiga batik pertama yang akan dilelang ke publik adalah batik yang digunakan pada sidang perdana tanggal 13 Mei 2016, 20 Desember 2016, dan saat sidang putusan 9 Mei 2017.
Batik yang digunakan Ahok tanggal 13 Mei 2016 akan dibuka dari harga pertama yang cukup spesial, yakni Rp 54.
Angka tersebut sengaja dipilih karena sesuai dengan usia Ahok saat ini.
Baca juga: Ahok Siap Bubuhkan Tanda Tangan di Setiap Batik yang Dilelang
Bagi peserta lelang yang ingin mendapatkan batik ini harus menambahkan kelipatan Rp 500.000 di setiap tawarannya.