Ahok Siap Bubuhkan Tanda Tangan di Setiap Batik yang Dilelang

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok siap membubuhkan tanda tangannya di setiap batik yang dilelangnya.

Diberitakan sebelumnya, 19 buah batik yang menemani mantan gubernur DKI Jakarta selama persidangan kasus penistaan agama akan dilelang dalam kerja sama BTP Foundation dengan benihbaik.com.

Baca juga: Wawancara Ahok, Daniel Mananta Disuruh Baca Buku dan Cecar soal Film

Pemandu acara Andy F Noya selaku pembawa acara dalam konferensi pers virtual lelang batik Ahok merasa penasaran apakah si pembeli akan mendapat tanda tangan khusus nantinya.

Artis peran Ayu Dyah Pasha selaku perwakilan dari BTP Foundation pun memberikan jawabannya.

Baca juga: Ahok: Yang Berani Bikin Film A Man Called Ahok Itu Risikonya Tinggi Sekali

"Iya boleh aja. Rencananya memang batik-batik itu akan ditandatangani oleh Pak BTP," kata Ayu.

Ayu Dyah Pasha juga memberikan opsi lain bagi mereka yang tak ingin batiknya dibubuhi tanda tangan langsung dari Ahok.

Tim BTP Foundation akan memberikan tanda tangan sebagai ucapan terima kasih dari Ahok melalui kartu ucapan khusus.

Baca juga: Ahok Lelang 19 Batik yang Dipakai Saat Sidang Penistaan Agama

Pasalnya, Andy F Noya melihat adanya kemungkinan si pembeli batik ini akan menggunakan batik tersebut dalam kegiatan sehari-hari.

Lalu, berapa ukuran batik yang biasa digunakan oleh Ahok dalam kesehariannya?

"Kalau baju ukuran saya itu 44 atau 17,5. Kira-kira kalau beli baju ngepasnya segitu. Kalau biasa yang Eropa XL, kalau Amerika L," jelasnya.

Baca juga: Daniel Mananta Minta Komentar Ahok soal Aktingnya di Film A Man Called Ahok, Jawabannya Bikin Semringah

Bagi Anda yang tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam lelang batik Ahok, Anda bisa langsung mendaftar ke laman benihbaik.com.

Dalam setiap minggunya akan ada tiga batik Ahok yang dilelang di benihbaik.com.

Uang yang terkumpul dari hasil acara lelang ini akan disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan dalam platform Jangkau.