Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jefri Nichol Pernah Terjerat Narkoba, Ungkap Efek dan Stigma Masyarakat

Kompas.com - 19/06/2020, 08:46 WIB
Andika Aditia,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor muda Jefri Nichol turut menjadi pembicara dalam diskusi bertema "Pemenjaraan Pengguna Ganja Medis" yang diselenggarakan oleh Voice of Indonesia pada Kamis (18/6/2020).

Dalam diskusi itu, Jefri menyampaikan beberapa hal seputar pengguna narkotika, terutama ganja, serta pengalamannya.

Baca juga: Jefri Nichol: Pengguna Narkotika Lebih Butuh Bimbingan ketimbang Penjara

1 Pengguna butuh rehabilitasi bukan penjara

Jefri Nichol menyampaikan pandangannya bahwa pemenjaraan pada para pengguna narkotika, terutama ganja tidak tepat.

"Menurut saya, para pengguna lebih membutuhkan bimbingan ketimbang hukuman penjara karena tidak memberikan efek jera," ucap Jefri Nichol seperti dikutip Kompas.com dari siaran live kanal YouTube VOIdotid.

Bukannya jera, para pengguna narkotika malah berpeluang mengulangi hal yang sama karena tak adanya bimbingan.

Baca juga: Jefri Nichol Cerita Pengalamannya Jalani Rehabilitasi Narkotika

Nichol mengutip sejumlah fakta pemberitaan bahwa penjara bukanlah tempat yang tepat bagi pengguna narkotika karena masih ada oknum yang membuat narkotika beredar di dalam penjara.

]Berdasarkan hal itu, Jefri Nichol merasa rehabilitasi menjadi salah satu kunci untuk menyembuhkan para pengguna narkoba.

2. Ungkap efek yang dirasakan saat konsumsi ganja

Jefri Nichol mengungkap bagaimana efek yang ia rasakan ketika mengonsumsi ganja beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jefri Nichol Ungkap Efek yang Dirasakan saat Mengonsumsi Ganja

Sebelumnya Jefri Nichol sempat mengaku mengonsumsi ganja karena punya masalah kesulitan tidur.

"Saya merasakan efek mengantuk karena (senyawa) THC-nya (Tetrahydrocannabinol), dan itu yang saya baca bahwa dapat membantu tidur. Yang saya tahu seperti Fidelis, Reyndhart (pengguna ganja alasan medis) juga mencoba menggunakan ganja untuk menyembuhkan penyakitnya," ucap Jefri Nichol.

Meski masih menjadi perdebatan, Jefri Nichol mempertanyakan mengapa Indonesia belum meriset ganja dari sisi medis dan ilmiahnya.

Meski skala prioritasnya belum seberapa, menurut Jefri Nichol, setidaknya riset dapat menjawab berbagai perdebatan soal fakta dan mitos seputar ganja selama ini.

3. Sayangkan stigma masyarakat

Menurut Jefri, ia menyayangkan stigmatisasi di masyarakat yang malah tak menyelesaikan persoalan terkait penyalahgunaan narkotika sama sekali.

Baca juga: Jefri Nichol Sayangkan Stigma Masyarakat pada Pengguna Narkotika

"Stigmatisasi yang seakan-akan pengguna berat dapat mengecilkan peluang sembuh para pengguna karena dikucilkan oleh masyarakat, misalnya sulit mendapat pekerjaan, atau dijauhi orang-orang," ucap Jefri Nichol.

Jefri berujar, stigmatisasi yang ada malah membuat para mantan pengguna narkotika menjadi tak percaya diri hidup di tengah masyarakat dan berpotensi terjerumus kembali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com