JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor muda Jefri Nichol turut menjadi pembicara dalam diskusi bertema "Pemenjaraan Pengguna Ganja Medis" yang diselenggarakan oleh Voice Of Indonesia, pada hari ini Kamis (18/6/2020).
Dalam diskusi itu, Jefri Nichol menyampaikan pandangannya bahwa pemenjaraan pada para pengguna narkotika, terutama ganja tidak tepat.
"Menurut saya, para pengguna lebih membutuhkan bimbingan ketimbang hukuman penjara karena tidak memberikan efek jera," ucap Jefri Nichol seperti dikutip Kompas.com dari siaran live kanal YouTube VOIdotid.
Kata Jefri Nichol, bukannya jera, para pengguna narkotika malah berpeluang mengulangi hal yang sama karena tak adanya bimbingan.
Baca juga: Jefri Nichol Buka-bukaan soal Pilih Gabung dengan Rumah Produksi Besar
"Malah ada kemungkinan melakukan hal yang sama setelah keluar lapas karena tak adanya bimbingan," ucap Jefri Nichol.
Nichol lantas mengutip sejumlah fakta pemberitaan bahwa penjara bukanlah tempat yang tepat bagi pengguna narkotika karena masih ada oknum yang membuat narkotika beredar di dalam penjara.
"Salah satunya saya baca dari koran Kompas yang meberitakan bahwa di dalam penjara sendiri banyak peredaran narkoba. 'Saat Peredaran Narkoba Dikendalikan dari Dalam Penjara', saya kutip bahwa Dirjenpas Kemenkumham menyatakan akan menindak sipir yang sengaja atau lengah dan mengakibatkan adanya peredaran narkoba dari dalam lapas," tutur Jefri Nichol.
Berdasarkan hal itu, Jefri Nichol merasa rehabilitasi menjadi salah satu kunci untuk menyembuhkan para pengguna narkoba.
Baca juga: Kecewa Jefri Nichol Pindah Manajemen, Mantan Manajer: Kami Nemu di Lobi Mal
"Dari opini saya dan fakta yang ada bahwa pidana penjara tak tepat, jadi siapapun para pengguna untuk direhabilitasi," ucap Jefri Nichol.