Festival Musik Coachella 2020 Dikabarkan Batal Digelar

KOMPAS.com - Festival musik Coachella 2020 dikabarkan telah dibatalkan.

Penyelenggaranya, Anschutz Entertainment Group (AEG) memutuskan membatalkan salah satu festival musik terbesar dunia itu.

Seperti dilansir Billboard, pembatalan itu memang belum diumumkan secara resmi, namun CEO AEG Dan Beckerman sudah mengirim surat secara internal.

Baca juga: Virus Corona Merebak, Coachella 2020 Resmi Ditunda

"Sudah jelas acara live yang melibatkan penonton tidak akan bisa digelar hingga beberapa bulan ke depan dan kemungkinan tidak mungkin sampai 2021," kata Beckerman dalam surat kepada karyawan.

Dalam surat itu Beckerman mengatakan acara-acara yang sebelumnya ditunda juga tidak mungkin digelar tahun ini.

“Dimulai dari Coachella, yang tidak mungkin dilangsungkan Oktober ini seperti sebelumnya direncanakan,” ujar Beckerman seperti dikutip Billboard, Selasa (9/6/2020).

Baca juga: Coachella 2020 Dikabarkan Bakal Ditunda, Ini Kata Penyelenggara soal Refund Tiket

Mereka juga mengatakan tidak mungkin menggelar Coachella di bulan Oktober seperti yang sebelumnya direncanakan.

"Ketika kami siap untuk membuka kembali, itu akan butuh waktu hingga kami bisa menemui penggemar, partner dan sponsor utuh kembali," lanjutnya.

Sampai saat ini mereka sedang menimbang untuk menggelarnya dengan kapasitas terbatas di bulan April 2021.

Baca juga: Virus Corona Mewabah, Coachella 2020 Ditunda hingga Oktober?

Pilihan lainnya adalah menggelar event dengan kapasitas lebih besar di bulan Oktober 2021.

Sementara itu AEG telah merumahkan 15 persen karyawannya dan gaji lebih dari 100 karyawan di berbagai divisi dipotong sebesar 20 hingga 50 persen.

Dan Beckerman mengatakan keputusan itu sangat berat tetapi harus dilakukan di tengah kondisi seperti saat ini. 

Coachella 2020 seharusnya akan diramaikan bintang-bintang besar seperti Travis Scott, Rage Against The Machine, dan boy group Kpop BIGBANG.

Baca juga: Coachella Kemungkinan Ditunda, Penampilan Perdana BIGBANG Tertunda?