JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Ahmad Dhani menunjukan koleksi barang-barang antiknya kepada Andre Taulany melalui kanal YouTube Taulany TV.
Koleksi plang tulisan lawas, lukisan, hingga vinyl, mampu membuat Andre Taulany geleng-geleng kepala.
Tak hanya bicara seputar barang-barang antik, Ahmad Dhani juga menjawab soal dirinya yang kerap dicap arogan.
Baca juga: Putri Ahmad Dhani dan Mulan, Safeea, Menangis 1 Jam Saat Jungkook BTS Dibully
Kompas.com telah merangkumnya sebagai berikut:
Alasan musisi Ahmad Dhani mengumpulkan barang-barang antik rupanya untuk membuat sebuah restoran di Bali.
Nantinya restoran tersebut akan berisi koleksi barang antiknya, mulai dari lukisan hingga kursi serta foto-foto lawas.
Baca juga: Penggemar Berat, Safeea Bujuk Ahmad Dhani ke Korea Nonton Konser BTS
Namun, keinginan itu belum dapat terwujud karena Ahmad Dhani belum mendapatkan rekan bisnis.
“Jadi gini, ini sebenarnya gudang. Jadi aku berencana bikin restoran di Bali tapi belum ketemu partner, jadi sementara ini aku pajang gini,” ujar Ahmad Dhani seperti dikutip Kompas.com, Senin (8/6/2020).
“Jadi kalau misalnya ketemu partner aku enggak perlu bikin proposal. Ini saja pindahin ke Bali, di Seminyak misalnya,” tuturnya menambahkan.
Andre Taulany yang berkesempatan melihat-lihat koleksi barang antik milik Ahmad Dhani langsung takjub.
Baca juga: Kumpulkan Barang Antik, Ahmad Dhani Berencana Buka Restoran di Bali
Bahkan, Andre memperkirakan harga barang-barang Ahmad Dhani mencapai angka miliaran rupiah.
Akan tetapi, Dhani sembari tersenyum menepis taksiran Andre Taulany.
“Jadi sebetulnya yang the real sultan itu beliau (Ahmad Dhani). Jangan dikira barang-barang begini harganya barang ini kalau ditotalin mungkin sudah, miliaran lah,” ucap Andre Taulany.
Baca juga: Lihat Koleksi Barang-barang Antik Ahmad Dhani, Andre Taulany: Miliaran Ini
“Aku sudah tahu barang-barang begini, aku kan pedagang juga. Ini segala begini, keren aduh,” ujar Andre menimpali.
Selain membahas mengenai barang-barang antik, Andre Taulany juga menyinggung sifat Ahmad Dhani yang dipandang arogan atau sombong oleh banyak orang.