JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi presenter Ayu Dewi, tanggal 21 April bukan hanya sekedar memperingati emansipasi wanita berkat sosok RA Kartini.
Tetapi, tanggal 21 April selalu membuat Ayu Dewi merasa sepi karena teringat akan sosok ibundanya yang telah meninggal dunia.
Sambil mengunggah foto hitam putih ibunya, Ayu Dewi menulis pesan haru di media sosialnya.
"Tanggal 21 April ku kini sepi. Tanggal 21 April ku kini sunyi," tulis Ayu, seperti dikutip Kompas.com dari akun @mrsayudewi, Selasa (21/4/2020).
Baca juga: Ayu Dewi Ajarkan Anak Setrika Baju Dampak Sekolah Diliburkan karena Corona
Di balik tawa yang selalu diperlihatkan, Ayu Dewi rupanya menyimpan duka sejak kepergian ibunya, Sekar Dewi dua tahun lalu.
"Tak banyak yang tahu jika air mata ini masih menetes 3x sehari. Sampai detik ini, ini hari kelahiranmu duhai Kartiniku," tulis Ayu Dewi.
Ayu Dewi seolah sedang bercakap dengan ibunya, menceritakan kondisi saat ini yang sedang dalam pandemi virus corona.
Selain itu, Ayu Dewi juga bercerita bahwa dia akan selalu teringat ibunya setiap mendengar kata ventilator.
Pasalnya, alat tersebut yang menjadi penopang hidup ibunya di saat-saat terakhirnya.
Baca juga: Cegah Corona, Ayu Dewi Semprot Perabotan Rumah Tangganya dengan Disinfektan
Ibu tiga orang anak ini juga meminta maaf karena seharusnya tak menangisi apa yang sudah ditetapkan oleh Tuhan.