Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas Jenazah Glenn Fredly, Air Mata Tompi Tumpah dan Ungkap Kebahagiaan Sahabatnya Selama Hidup

Kompas.com - 10/04/2020, 07:41 WIB
Firda Janati,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesedihan atas meninggalnya penyanyi Glenn Fredly dirasakan oleh para sahabat dan rekan musisi Indonesia.

Glenn yang meninggal karena penyakit meningitis atau radang selaput otak telah dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Baca juga: Tangis Mutia Ayu di Pusara Glenn Fredly dan Pelukan Terakhir untuk Sang Suami

Glenn meninggalkan istri, Mutia Ayu, dan seorang anak yang baru berusia 40 hari, Gewa.

1. Air mata Tompi tumpah

Penyanyi Tompi tak kuasa menahan tangisnya dalam upacara pelepasan jenazah Glenn Fredly.

Acara pelepasan jenazah Glenn digelar di Gereja Sumber Kasih, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Kamis (9/4/2020).

Baca juga: [POPULER HYPE] Mutia Ayu Berderai Air Mata di Pusara Glenn Fredly | BCL Unggah Pesan Menyentuh

Dengan terbata-bata, Tompi yang merupakan rekan Glenn Fredly dalam Trio Lestari menyampaikan isi hatinya.

Pemakaman penyanyi Glenn Fredly di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Glenn dinyatakan mengidap meningitis sebelum mengembuskan napas terakhirnya.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Pemakaman penyanyi Glenn Fredly di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Glenn dinyatakan mengidap meningitis sebelum mengembuskan napas terakhirnya.

"Sejak semalam saya mencari tahu apa yang salah, dia itu terlalu baik. Selalu memikirkan orang lain dulu dibanding dirinya," kata Tompi dalam siaran langsung Instagram @bumientertainment, Kamis.

Tompi mengatakan, selama ini Glenn Fredly selalu melarangnya memberitahu orang-orang soal penyakit meningitis yang dideritanya.

Baca juga: Yovie Widianto Teringat Keinginan Glenn Fredly Angkat Adu Rayu Jadi Film

Pada acara pelesapan jenazah Glenn Fredly, Tompi terlihat memakai pakaian serba hitam. Ia juga beberapa kali terlihat menyeka air mata yang terus mengalir.

2. Ungkap kebahagiaan sahabat

Tompi mengungkap rasa senang yang dirasakan Glenn Fredly ketika anak pertamanya, Gewa Atlanta Syamayim Latuihamallo, lahir.

Pada saat itu, Tompi mengaku baru pertama kali melihat sang sahabat memancarkan wajah yang sangat bahagia.

Baca juga: Adu Rayu, Kolaborasi Glenn Fredly, Tulus dan Yovie Widianto, yang Raih 5 AMI Awards

"Saya pertama kali melihat dia sangat bahagia (saat anaknya lahir). Senangnya enggak dibuat-buat," kata Tompi saat ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (9/4/2020).

Mutia Ayu saat pemakaman penyanyi Glenn Fredly suaminya di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Glenn dinyatakan mengidap meningitis sebelum mengembuskan napas terakhirnya.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Mutia Ayu saat pemakaman penyanyi Glenn Fredly suaminya di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Glenn dinyatakan mengidap meningitis sebelum mengembuskan napas terakhirnya.

3. Panglima perang teman-teman musisi

Tompi menyebut mendiang Glenn Fredly sebagai panglima perang untuk teman-teman musisi Tanah Air.

Menurut Tompi, Glenn Fredly memiliki kekuatan di industri musik Indonesia.

Baca juga: Tompi: Glenn Fredly Panglima Perang Para Musisi Indonesia

"Ya, itu yang saya bilang, Glenn bisa gerakin kawan-kawan. Dia kayak panglima perang gitulah. Kalau Glenn A, ya kita ikut A," ungkap Tompi

Glenn Fredly merupakan salah satu musisi yang merumuskan RUU Permusikan bersama Anang Hermansyah yang waktu itu menjabat sebagai anggota DPR Komisi X.

Semasa hidupnya, Glenn juga kerap memperjuangkan hak para musisi dan pekerja musik di Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com