Penonton bisa tertawa meskipun para pemainnya memajang raut wajah serius dan tak ada yang tertawa.
"Misalnya film komedi, kan, serius tapi ceritanya lucu, dibuatnya serius enggak pakai bercanda, tetapi orang ketawa," kata Tarzan.
Dari situ, lanjut Tarzan, kita sudah bisa membedakan antara komedi dan bercanda adalah dua hal berbeda tanpa harus mengulas lebih jauh.
"Nah itu kan sudah terlihat bedanya, kalau bercanda kan bisa saja sambil tertawa walau ceritanya tidak lucu. Intinya kan dicerita itu dan cara menyampaikannya," ucapnya.
Baca juga: Tarzan: Humor Itu Sadis, Orang Ditendang, Kita Malah Tertawa
Tarzan mengatakan Srimulat bahwa Srimulat bukanlah sembarang grup lawak. Menurut Tarzan, pelawak-pelawak Srimulat melawak dengan perasaan.
"Kuncinya Srimulat selalu menggunakan perasaan dalam melakoni komedi. Saya itu bisa terkenal karena memakai perasaan saat komedi," ucap Tarzan.
Bagi Tarzan, Srimulat adalah kelompok komedi yang bekerja dengan hati.
Etos kerja itu menyatu dengan para anggota Srimulat menjadi sebuah profesionalisme yang terus dipegang.
"Teman-teman tuh kalau ada masalah pasti baikan, enggak ada cerita dibawa ke panggung. Kalau enggak, dipecat Pak Teguh," ujar Tarzan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.