Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarzan: Humor Itu Sadis, Orang Ditendang, Kita Malah Tertawa

Kompas.com - 04/04/2020, 22:10 WIB
Andika Aditia,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian senior Toto Muryadi atau Tarzan mengatakan, humor adalah sesuatu yang sebenarnya sadis.

Sebab, tak jarang, komedian menggunakan fisik demi mengundang gelak tawa. 

"Tapi saya pernah baca sebuah tulisan (soal slapstick), tetapi saya sepakat humor itu sadis loh, orang ditendang (kita malah) tertawa. Nah itu sisi kejamnya humor," ujar Tarzan dalam sesi obrolan bersama komika Adriano Qalbi yang ditayangkan secara live streaming di Vidio, Sabtu (4/4/2020).

Baca juga: Tarzan: Srimulat Selalu Pakai Perasaan Saat Lakoni Komedi

Tarzan mencontohkan, hal yang paling terlihat bahwa humor ada sisi anomalinya adalah pada komedi slapstick.

"Nah dulu misalnya Pak Bendot, itu kalau salah melakukan slapstick malah garing, tetapi dia bisa memainkannya dengan baik dan jadi lucu," ucapnya.

Menurut dia, improve melawak dengan fisik bisa mengundang gelak tawa jika dibawakan dengan tepat. 

Baca juga: Lakukan Komedi Slapstick di Srimulat, Tarzan Diprotes dan Dianggap Kejam

"Jadi improve tendang orang, (tendang) kursi itu bisa jadi hal yang lucu, asal tepat melakukannya biar enggak terlihat menyakiti orang lain," ujar Tarzan. 

Bahkan, kata Tarzan, ia bersama rekan-rekan di Srimulat pernah di protes keras karena melakoni komedi slapstick.

"Pernah juga (diprotes), contoh, saya juga sempat minta maaf, karena lagi komedi tentang cerita perjuangan terus diprotes, dulu (sampaikan maaf) lewat surat pembaca di Kompas," ucap Tarzan.

Baca juga: Tarzan: Dulu Penonton Harus Bayar kalau Mau Nonton Komedi, Sekarang Penonton Dibayar

Namun, menurut Tarzan, hal ini menjadi dua sisi komedi yang cukup anomali.

Satu sisi menimbulkan humor, satu sisi mengundang protes.

"Kayak Bendot, makin disiksa makin lucu. Nh banyak yang protes itu, 'orang tua disiksa pelawaknya kejam'," ujarnya.

Baca juga: Tarzan: Stand Up Comedy Diisi Orang Kampus, kalau Srimulat Orang Kampung

Adapun, komedi slapstick sudah lama ada, sebut saja komedian legendaris Charlie Chaplin, Mr Bean, dan Warkop DKI.

Sementara, Srimulat yang sering menggunakan jenis komedi ini adalah kelompok lawak legendaris yang didirikan oleh Teguh Slamet Rahardjo di Solo pada tahun 1950.

Nama Srimulat xiambil dari nama istri Teguh pada saat itu.

Nama-nama yang populer bergabung dengan Srimulat adalah Asmuni, Gogon, Kadir, Basuki, Leysus, Mamiek Prakoso, Bendot, Nunung, Nurbuat, Djudjuk Djuariah, Polo, Doyok, Nunung, Tessy, dan masih banyak lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com