Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Mantan Istri Sule Dipindahkan, Amanah Lina hingga Adik Nyaris Pingsan

Kompas.com - 10/01/2020, 11:10 WIB
Revi C. Rantung,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Kamis (9/1/2020), Jenazah Lina akhirnya diotopsi sebagai buntut dari laporan Rizky Febian atas dugaan kejanggalan kematian ibunya.

Usai diotopsi, jenazah Lina Jubaedah langsung dimakamkan kembali di tempat yang berbeda.

Jenazah Lina Jubaedah dimakamkan di TPU Nagrog, Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat.

Berikut rrangkum fakta terkait pemindahan makam dari Lina Jubaedah.

Baca juga: [POPULER HYPE] Polisi Periksa Racun di Jenazah Mantan Istri Sule | Tetangga dan Keluarga Lina Beri Kesaksian

1. Dekat dengan Ayah Angkat

Yani, adik bungsu Lina Jubaedah menjelaskan soal pemindahan makam.

Ia berujar, pemindahan makam sang kakak di TPU Nagrog kebetulan dekat dengan ayah angkat Lina Jubaedah.

"Makam keluarga juga di situ. Itu ada almarhum ayah angkat. Nanti, dimakamkan di sampingnya,” ucap Yani, Kamis (9/1/2020).

Soal pemindahan makam, keluarga Lina temasuk Rizky Febian sudah saling berdiskusi.

“Jenazah dibawa ke pemakaman Ujung Berung. Sudah diskusi dulu dengan Aa Iky (Rizky Febian),” katanya.

Baca juga: Jenazah Lina Jubaedah Diotopsi, Pemeriksaan Racun Dilakukan dan Hasilnya 2 Pekan Lagi

2. Amanah Lina Jubaedah

Rizky Febian turut hadir dari proses otopsi hingga pemindahan makam ibundanya, Lina Jubaedah.

Sang pelantun "Kesempurnaan Cinta" itu juga mengungkap alasan memindahkan makam sang ibunda.

Menurut Rizky, pemindahan makam karena amanah mendiang. Akan tetapi, Rizky tak menjelas kapan amanah itu disampaikan.

Baca juga: Sule soal Otopsi Jenazah Lina: Alasan Bongkar Makam, Agar Semua Jelas

“Yang terpenting akhirnya saya bisa melengkapi amanah mama untuk minta dipindahkan. Semoga Allah membukakan pintu surga," tutur Rizky Febian.

3. Adik Lina Jubaedah Nyari Pingsan Saat Pemakaman Kedua

Adik Lina, Yani, nyaris pingsan saat detik-detik sang kakak kembali dimasukan ke liang lahat.

Hal itu terlihat jelas ketika Yani mesti ditopang oleh orang yang berada di sampingnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com