Namun, baru berlari lima langkah, Ade bersama anaknya sudah terkena air ombak tsunami.
Baca juga: Sebelum Menikah Lagi, Ade Jigo Ziarah ke Makam Istri Pertama
"Saya belum bisa menyelamatkan diri untuk ke permukaan, karena masih di dalam air, karena memang tinggi," katanya.
Ia mengaku berada di dalam air sekitar lima menit.
"Kondisi crowded banget di dalam air," ujar Ade.
Baca juga: Menikah Lagi, Ade Jigo Dapat Restu dari Keluarga Mendiang Istri Pertamanya
Di dalam air tsunami, Ade hanya bisa memejamkan mata, memeluk anak, dan berdoa.
"Tiba-tiba air sudah mulai tenang dan saya tersangkut satu utas tali. Saya pegang, saya naik, dapatlah udara," ujar Ade.
Setelah mendapatkan udara untuk bernapas, Ade mengetuk plafon dengan banyak orang di dalam ruangan.
Baca juga: Menikah Lagi, Ade Jigo Perkenalkan Istri Barunya
"Jarak antara air dengan plafon itu kurang lebih sejengkal. Jadi cuma bisa bernafas sedikit," ucap Ade.
Ade mengatakan, posisi di dalam ruangan banyak orang, tetapi tidak berdesakan satu sama lain.
Orang-orang tersebut sibuk menyelamatkan diri.
Baca juga: Fakta Ade Jigo yang Menikah Lagi Setelah Setahun Kehilangan Istri karena Tsunami Banten
Meski dalam keadaan seperti itu, anak yang ia peluk tetap tenang.
Di dalam ruangan itu, Ade tidak mendengar orang kesakitan dan minta tolong.
Ia hanya mendengar laki-laki dan perempuan yang sedang ceramah.
Baca juga: Setahun Kehilangan Istri karena Tsunami Banten, Ade Jigo Kini Menikah Lagi
Tidak berselang lama, Ade menuturkan, ada mukjizat datang.