Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ade Jigo Terus Menggendong Sang Anak Saat Diterjang Tsunami Banten

Kompas.com - 25/12/2019, 21:31 WIB
Baharudin Al Farisi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Komedian Ade Jigo menceritakan bagaimana ia bisa selamat dalam peristiwa tsunami Banten, 22 Desember 2018. 

Ade Jigo bersama rekan kerjanya, AA Jimmy, turun panggung pukul 21.05 setelah mengisi acara gathering sebuah perusahaan BUMN.

Personel band Teamlo itu langsung bergegas berganti pakaian.

Baca juga: Ade Jigo Sebut Aa Jimmy Berperilaku Berbeda Sebelum Tewas Diterjang Tsunami

Saat itu, Ade melihat sang istri, Meyuza, sedang menyuapi anak sulungnya.

"Anak saya yang besar masih disuapi sama istri saya makan udang bakar," kata Ade seperti dikutip Kompas.com dari video Youtube, Merry Riana, Rabu (25/12/2019).

Setelah itu, Meyuza meminta Ade menjaga sang anak menonton acara yang sedang berlangsung.

Kalimat yang keluar dari Meyuza, kata Ade, merupakan kalimat terakhir yang ia dengar dari mediang istri tercinta.

Baca juga: Cerita Ade Jigo soal Keanehan Sebelum Tsunami Tewaskan Istrinya

"(Istri Ade Jigo bilang) 'Yah, ajak anak-anak ke depan buat nonton, Bunda mau makan, gantian'. Oh ya sudah saya bilang," kata Ade menirukan perkataan Meyuza.

Ade kemudian mengajak anaknya ke depan panggung.

Namun, sebelum sampai dekat panggung, Ade mampir di booth kopi. 

Baca juga: 4 Cerita Menarik di Balik Pernikahan Kedua Ade Jigo

Ade mengatakan, saat itu, ia bermaksud memberi tahu AA Jimmy yang sangat menyukai kopi.

Namun, saat Ade menoleh ke arah panggung, ombak tinggi sudah akan menerjang lokasi.

"Air sudah di atas saya enam meter," ujar Ade.

Baca juga: Anak Jadi Alasan Ade Jigo Mantap Menikah Lagi

Suasana menjadi panik dan banyak orang berteriak "air! air!".

Ade tidak pikir panjang dan bergegas menyelamatkan diri.

Namun, baru berlari lima langkah, Ade bersama anaknya sudah terkena air ombak tsunami. 

Baca juga: Sebelum Menikah Lagi, Ade Jigo Ziarah ke Makam Istri Pertama

"Saya belum bisa menyelamatkan diri untuk ke permukaan, karena masih di dalam air, karena memang tinggi," katanya.

Ia mengaku berada di dalam air sekitar lima menit.

"Kondisi crowded banget di dalam air," ujar Ade. 

Baca juga: Menikah Lagi, Ade Jigo Dapat Restu dari Keluarga Mendiang Istri Pertamanya

Di dalam air tsunami, Ade hanya bisa memejamkan mata, memeluk anak, dan berdoa.

"Tiba-tiba air sudah mulai tenang dan saya tersangkut satu utas tali. Saya pegang, saya naik, dapatlah udara," ujar Ade. 

Setelah mendapatkan udara untuk bernapas, Ade mengetuk plafon dengan banyak orang di dalam ruangan. 

Baca juga: Menikah Lagi, Ade Jigo Perkenalkan Istri Barunya

"Jarak antara air dengan plafon itu kurang lebih sejengkal. Jadi cuma bisa bernafas sedikit," ucap Ade.

Ade mengatakan, posisi di dalam ruangan banyak orang, tetapi tidak berdesakan satu sama lain.

Orang-orang tersebut sibuk menyelamatkan diri. 

Baca juga: Fakta Ade Jigo yang Menikah Lagi Setelah Setahun Kehilangan Istri karena Tsunami Banten

Meski dalam keadaan seperti itu, anak yang ia peluk tetap tenang.

Di dalam ruangan itu, Ade tidak mendengar orang kesakitan dan minta tolong. 

Ia hanya mendengar laki-laki dan perempuan yang sedang ceramah.

Baca juga: Setahun Kehilangan Istri karena Tsunami Banten, Ade Jigo Kini Menikah Lagi

Tidak berselang lama, Ade menuturkan, ada mukjizat datang.

Pintu kecil terbuka dengan sendirinya.

"Pintu kecil itu terbuka sendiri, saya lihat ada cahaya bulan. Saya cuma bisa bersyukur, alhamdulillah ini mukjizat," ujar Ade. 

Baca juga: Keinginan Terakhir Mendiang Istri Ade Jigo

Dalam kondisi panik seperti itu, kata Ade, tidak ada orang yang berebut keluar pintu.

Sesampainya di depan pintu, lanjutnya, masih ada tembok tinggi yang menghadang.

Kemudian Ade meminta tolong kepada seorang pria yang sudah berhasil naik ke atas tembok untuk memegang anaknya.

"Pak, tolong pegangi anak saya, saya sudah enggak kuat untuk naik," kata Ade kepada pria tersebut saat itu.

Baca juga: Ade Jigo: Saya Belum Percaya Kehilangan Banyak Orang

Akhirnya, Ade dan anaknya berhasil naik ke atas tembok tinggi tersebut.

Dalam peristiwa tsunami Banten, Ade bersama AA Jimmy serta band Seventeen tengah mengisi acara di Tanjung Lesung, Banten pada 22 Desember 2018. 

Namun, gelombang air laut menerjang dan meluluhlantahkkan tempat tersebut.

Baca juga: Sebelum Tampil di Tanjung Lesung, Ade Jigo dan Aa Jimmy Berdebat

Ade dan kedua anaknya serta Irfan selaku vokalis band Seventeen berhasil menyelamatkan diri.

Sementara sang istri, Meyuza dan personel Seventeen yang lainnya menjadi korban tewas peristiwa tsunami Banten. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com