JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai penyanyi, Yura Yunita membuat kolaborasi unik. Tak hanya dengan sesama musisi namun juga dengan sesama teman disabilitas.
Kerja sama ini juga memiliki makna tersendiri dalam petualangan Yura merintis jalan menyanyi.
Simak kisahnya berikut;
Baca juga: Gara-gara Merakit, Yura Yunita Jadi Paham Bahasa Isyarat
1. Pertemuan dengan teman disabilitas yang merubah Yura
Sejak bernyanyi secara profesional, Yura Yunita pernah merasakan berada di titik terendah dalam kariernya.
Beruntung, tahun lalu, ia bertemu beberapa teman disabilitas di Bandung yang membuatnya bangkit.
"Tuhan selalu punya cara sederhana untuk bisa mengingatkan umatnya. Dan cara sederhana itu ternyata bertemu dengan teman-teman disabilitas," ujar Yura saat konferensi pers Merakit Ruang Kolaborasi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (2/12/2019).
Dari pertemuan tersebut Yura menangkap kesan yang mendalam secara pribadi.
"Mungkin kedengarannya klise, tapi untuk aku pribadi betul-betul sangat mengubah hidup aku," ucap Yura.
Baca juga: Yura Yunita Gelar Merakit Ruang Kolaborasi untuk Penyandang Disabilitas
2. Rilis video musik bahasa isyarat
Lagu Merakit sendiri sebenarnya sudah rilis sejak 2018. Tetapi, Mei 2019 kemarin Yura kembali meluncurkan video musiknya dengan bahasa isyarat berkolaborasi dengan Bunda Galuh, praktisi bahasa isyarat.
"Dari lagu "Merakit" itu aku dipertemukan banyak orang-orang hebat seperti Bunda Galuh (praktisi tunarungu). Teman-teman tunarungu juga bisa menikmati lagu itu dengan cara bahasa isyarat karena musik seharusnya adalah bahasa universal," kata Yura.
Kini, ia mulai merasakan dampak dari video musiknya dan berniat membuat hal serupa dengan lagu lainnya.
"Bunda juga merasa, teman-teman tuli yang lain saat lihat ini katanya merinding. Aku, 'wah teman tuli bisa merinding juga lihat ini', berarti kan pesannya nyampai," ujar penyanyi kelahiran Bandung itu.
Baca juga: Gara-gara Merakit, Yura Yunita Jadi Paham Bahasa Isyarat
3. Belajar bahasa isyarat