Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaduh Darah Agnez Mo, Ariel NOAH Ternyata Miliki DNA India dan Yunani

Kompas.com - 27/11/2019, 15:19 WIB
Andika Aditia,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

Bonnie Triyana selaku Pemimpin Redaksi Historia.id mengatakan, penelitian ini untuk memberi pencerahan terhadap masyarakat yang beberapa waktu belakangan termakan politik identitas hingga berdampak buruk dalam struktur sosial.

"Dengan pengetahuan mendalam mengenai DNA, harapannya kita lebih bertoleransi, mampu memahami perbedaan satu sama lain, dan menjaga keutuhan bangsa dan budaya," tambah Bonnie, Selasa (15/10/2019).

Baca juga: Bongkar Sosok Ariel NOAH Saat Belia, Guru SMP: Jago Gambar, Dikejar-kejar Cewek

Hal senada juga dilontarkan oleh Direktur Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Triana Wulandari.

Ia menganggap pameran ini menjadi penting untuk mengedukasi masyarakat agar lebih dewasa.

"Tes DNA ini menjadi jawaban untuk memelekkan bahwa asal usul orang Indonesia beragam. Sehingga tak ada lagi mengkotak-kotakan," ucap Triana di lokasi yang sama.

Baca juga: 3 Pengakuan Ariel Noah Tentang Perempuan di Konser Marcell

Penelitian ini juga ditujukan untuk menjawab dari mana asal usul bangsa Indonesia yang memiliki sebanyak 700 lebih bahasa dan 500 populasi etnik dengan budaya yang beragam.

Dalam penelitian genetik ini memakai metode DNA mitokondria yang diturunkan melalui jalur maternal atau ibu. Lalu, kromosom Y yang hanya diturunkan dari sisi paternal atau ayah, serta DNA autosom yang diturunkan dari kedua orangtua.

Penanda genetik itu pun menunjukkan bukti adanya pembauran beberapa leluhur genetik yang datang dari periode maupun dari jalur yang beragam.

Baca juga: Agnez Mo Maafkan Pemotong Video Wawancaranya soal Darah Indonesia

Hasil penelitian DNA ini disajikan dalam bentuk pameran yang disandingkan dengan berbagai benda prasejarah hasil peradaban manusia selama berpuluh-puluh ribu tahun.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui dari mana leluhur bangsa Indonesia.

Kegiatan tersebut didukung Direktorat Sejarah, Direktorat Cagar Budaya dan Permuseuman, Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI serta Museum Nasional.

Baca juga: Agnez Mo Sebut Tak Berdarah Indonesia, Edo Kondologit: Tes DNA Ungkap Orang Indonesia Perpaduan Banyak Bangsa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com