Gedung Kontroversial Milik Daesung BIGBANG Akhirnya Dihancurkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung milik Daesung BIGBANG akhirnya dihancurkan.

Awalnya gedung yang terletak di kawasan Gangnam, Seoul, Korea Selatan ini dalam pengawasan sejak salah satu media mengungkap adanya kegiatan ilegal di dalamnya.

Di antara delapan tingkat yang ada di dalam gedung, kecuali di lantai satu dan tiga, sedang dibongkar. Bahkan, beberapa lantai lainnya sudah hancur tak tersisa.

Baca juga: Taeyang dan Daesung Pulang dari Wajib Militer, BIGBANG Siap Comeback?

Diduga, lima dari delapan lantai di bangunan itu digunakan untuk kegiatan ilegal dan mulai ditutup usai polisi melakukan penyelidikan Juli lalu.

"Dulunya (gedung) ini banyak toko, tapi sekarang tidak ada toko kecuali kafe di lantai pertama dan sebuah rumah sakit di lantai lima," kata pengelola gedung dilansir Koreaboo, Senin (18/11/2019).

Sebelumnya, Daesung sempat menyangkal kalau dirinya mengetahui adanya kegiatan ilegal prostitusi di dalam gedung miliknya.

Baca juga: Taeyang dan Daesung Segera Selesai Wamil, Agensi Keluarkan Larangan

"Daesung hanyalah pemilik gedung dan tidak ada kaitan dengan operasional bisnis yang ada di dalam gedung. Kami hanya tahu bisnisnya ketika memberikan izin usaha saat membeli gedung," kata agen real estate Daesung.

Daesung membeli gedung ini pada 2017 sebelum masuk wajib militer. Kabarnya Daesung langsung menjual gedung ini saat tahu gedung ini menjadi kontroversi.

Meski penyelidikan masih berjalan, Daesung berjanji akan membantu mempercepat penyelidikan usai menyelesaikan wajib militer.