Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garin Nugroho: Saya Kecewa Pemerintah Banyak Mulutnya, Tindakannya Tidak Ada

Kompas.com - 13/11/2019, 15:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Garin Nugroho mengaku kecewa terhadap pemerintah karena film arahannya, Kucumbu Tubuh Indahku, kembali dihentikan pemutarannya.

Setelah Semarang, kali ini film Kucumbu Tubuh Indahku dihentikan paksa penayangannya di Bandar Lampung oleh sekelompok ormas keagamaan.

Garin mengaku kecewa terhadap pemerintah yang selama ini selalu bersuara anti radikalisme.

Baca juga: Kucumbu Tubuh Indahku Dihentikan Paksa, Garin Nugroho: Pemerintah Dipermalukan

Namun, tidak ada aksi nyata atas wacana tersebut.

"Saya cuma kecewa saja sama pemerintah yang banyak mulutnya, tetapi enggak pernah bertindak keras. Selalu mengusung pluralisme, tetapi tindakannya tidak ada," kata Garin Nugroho saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/11/2019).

Garin menganggap pemerintah belum bertindak tegas pada ormas-ormas keagamaan.

Baca juga: Film Kucumbu Tubuh Indahku Dihentikan Paksa, Garin Nugroho: Pemerintah Tindak Tegas Dong

Menurut Garin, ormas-ormas tersebut telah melanggar aturan dengan membubarkan paksa penayangan film Kucumbu Tubuh Indahku.

"Pemerintah tindak tegas dong, masukkan penjara yang melakukan tindakan pelanggaran hukum. Harapannya ya lakukan tindakan hukum sesuai prosedur hukum saja," ucap Garin.

Meski ditolak sana-sini, prestasi membanggakan ditorehkan film Kucumbu Tubuh Indahku.

Baca juga: Dicekal Lagi, Film Kucumbu Tubuh Indahku Raih 11 Nominasi dalam FFI 2019

Sejumlah massa ormas keagamaan mendatangi Gedung Dewan Kesenian Lampung (DKL) dan menghentikan pemutaran film Kucumbu Tubuh Indahku yang ditaja oleh Klub Nonton, Selasa (12/11/2019). Massa ormas keagamaan menilai film itu mempromosikan isu LGBT.KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA Sejumlah massa ormas keagamaan mendatangi Gedung Dewan Kesenian Lampung (DKL) dan menghentikan pemutaran film Kucumbu Tubuh Indahku yang ditaja oleh Klub Nonton, Selasa (12/11/2019). Massa ormas keagamaan menilai film itu mempromosikan isu LGBT.
Selain mewakili Indonesia pada Piala Oscar 2020, Kucumbu Tubuh Indahku juga masuk 11 nominasi dalam Festival Film Indonesia 2019.

Meski demikian, menurut Garin, semua prestasi yang diraihnya kalah dengan tindakan radikalisme yang dialamatkan pada karyanya tersebut.

"Walaupun dapat penghargaan dari beberapa negara, ini sudah dapat penghargaan banyak, kan, termasuk FFI nominasi, tetapi prestasi itu tenggelam nanti kalau pembiaran terhadap radikalisme, penghakiman sehari-hari terus terjadi," ujar Garin.

Baca juga: Pemutaran Kucumbu Tubuh Indahku Dihentikan, Garin Nugroho Sebut Prestasi Dikalahkan Radikalisme

Menurut Garin, pemerintah berperan besar untuk menghilangkan segala bentuk radikalisme, salah satunya tindakan ormas yang sewenang-wenang membubarkan paksa penayangan Kucumbu Tubuh Indahku.

"Tapi radikalisme dibiarkan, jadi prestasi akan dikalahkan radikalisme. Pemerintahlah yang melanggengkan prestasi itu kalah dengan radikalisme. Jadi, nanti kontraproduktif," ujar Garin.

Sebelumnya, pemutaran film Kucumbu Tubuh Indahku karya Garin Nugroho di Bandar Lampung dihentikan secara paksa oleh salah satu ormas keagamaan, Selasa (12/11/2019) siang.

Baca juga: Ormas Hentikan Paksa Film Kucumbu Tubuh Indahku, Pemerintah Diminta Turun Tangan

Ormas tersebut menilai, film itu mengandung unsur lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), serta dikhawatirkan merusak moral generasi muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com