Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dalami Laporan Isa Bajaj Usai Anak Diduga Alami Kekerasan, Polisi Periksa Saksi dan CCTV Alun-alun Magetan

Angga mengatakan, Isa Bajaj melaporkan dugaan kekerasan yang dialami putrinya ke Polres Magetan pada Jumat (19/4/2024) pukul 10.00 WIB.

“Ada (Isa Bajaj membuat laporan polisi ) terkait anaknya yang kejadian di Alun-alun (Magetan) melapor sekitar jam 10.00 WIB tadi,” ujar Angga dihubungi Kompas.com, Jumat.

“Melaporkan atas dugaan tindakan kekerasan pada anak dalam pasal 80 Undang-Undang perlindungan anak nomor 35 tahun 2014,” lanjut Angga.

Angga mengatakan, pihak kepolisian sedang mendalami laporan dari Isa Bajaj tersebut.

Sebelum Issa melapor ke pihak kepolisian, Angga mengatakan bahwa pihak kepolisian sudah berkomunikasi langsung dengan Issa.

Pihak kepolisian dari Polres Magetan saat itu meminta Issa untuk membuat laporan polisi agar kasus yang dialami sang anak bisa diproses.

“Sebetulnya dari tadi malam kami sudah gerak karena kan masuk ke Instagram Magetan ya jadi termonitor sama kita. Jadi piket Reskrim tadi malam jam 21.00 koordinasi dengan pihak pak Isa Bajaj. Pihak reskrim dan unit 4 dari PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Magetab dengan Resmob,” ucap Angga.

“Jadi sudah koordinasi awal terus paginya (Isa Bajaj) terus melaporkan ke Polres. Saat ini kami masih mendalami (laporannya),” lanjut Angga.

Angga mengatakan, pihak kepolisian sudah memeriksa CCTV di sekitar tempat kejadian perkara dan juga beberapa saksi.

Bahkan, usai adanya laporan tersebut pihak kepolisian langsung menggelar olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).

“CCTV ada beberapa yang terkendala, ada yang mati. Masih mendalami dengan (memeriksa) saksi-saksi yang ada di tempat kejadian perkara di sekitaran patung Suryo di sekitar Alun-alun Magetan,” ucap Angga.

“Ini masih proses mbak, ini kita masih mendatangi satu-satu untuk memperdalam lagi. Jadi mohon waktu,” tutur Angga.

Sebelumnya, Issa Bajaj menceritakan kondisi putrinya yang diduga menjadi korban kekerasan.

Belum diketahui pasti penyebab luka di bagian organ intim putri Isa Bajaj. Hanya saja putri Isa ditemukan sudah menangis oleh kakak-kakaknya saat sedang bermain di sebuah alun-alun kota Magetan, Jawa Timur.

Diungkap Isa, atas kejadian kekerasan itu putrinya sampai tak berani buang air kecil.

"Kondisi C baik kawan-kawan, masih belum mau pipis sampai detik ini," tulisnya di akun @isa_bajaj 17 jam yang lalu.

Namun setelah menjalani perawatan, putrinya kini akhirnya berani buang air kecil, walaupun masih dengan menangis kesakitan.

"Good news C mau pipis setelah kejadian sebelum Magrib, barusan pipis walau sambil nangis kesakitan," tulis Isa dikutip dari akun @isa_bajaj 3 jam yang lalu.

Atas kejadian itu, sebagai ayah, Isa mengambil langkah cepat untuk melaporkan peristiwa yang dialami putrinya ke pihak kepolisian.

Isa juga membawa putrinya untuk melakukan visum di sebuah rumah sakit.

https://www.kompas.com/hype/read/2024/04/19/201910266/dalami-laporan-isa-bajaj-usai-anak-diduga-alami-kekerasan-polisi-periksa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke