Utang ini untuk ganti rugi jasa membuat acara yang tak kunjung dibayarkan oleh Gus Anom.
Menurut Yadi, ia terpaksa menjual rumahnya karena sebagai bentuk tanggung jawab.
Selain itu, Yadi Sembako menyebut, namanya juga menjadi pihak yang dilaporkan oleh para pihak yang belum dibayarkan haknya oleh Gus Anom.
“Rumah sudah dijual, lagi proses sekarang, hasilnya untuk ganti rugi ke pihak event organizer, karena pihak Gus Anom tak ada realisasi, sementara saya yang dilaporkan,” ucap Yadi Sembako seperti dikutip dari kanal YouTube TransTV, Rabu (13/3/2024).
“Kalau membiarkan ini terjadi ya saya juga harus bertanggung jawab, salah satunya dengan jual rumah,” imbuh Yadi Sembako.
Yadi Sembako mengatakan, keluarganya juga trauma akibat kasus yang ditimbulkan Gus Anom.
Apalagi, Gus Anom sebelumnya cukup lama tinggal di rumah Yadi Sembako.
“Keluarga juga trauma karena Gus Anom lama tinggal di rumah saya, keluarga tahu perjalanan itu, meski patah hati keluarga tetap nyemangati,” kata Yadi Sembako.
Saat ini, Yadi Sembako mengaku, proses hukum tetap berjalan meski dirinya sudah menyelesaikan tanggung jawab yang semestinya bukan dirinya.
Hanya saja, kata Yadi, dirinya bersyukur masih berstatus sebagai saksi.
“Proses hukum sekarang saya masih diminta sebagai saksi dan klarifikasi, ada beberapa kali panggilan Gus Anom juga tidak hadir,” kata Yadi Sembako.
Ada pun, sebelumnya Yadi Sembako dilaporkan oleh Muhammad Adri Permana, seorang event organizer (EO).
Yadi dilaporkan pihak EO yang menerima cek senilai Rp198 juta untuk bayaran acara Pesta Rakyat yang digelar PT Gudang Artis pada Agustus 2023.
Ternyata cek yang ditandatangani Yadi sebagai direktur PT Gudang Artis itu kosong.
Namun, Yadi mengaku melakukan hal itu karena perintah dari Gus Anom, komisaris di PT Gudang Artis.
https://www.kompas.com/hype/read/2024/03/13/210233066/sudah-jual-rumah-untuk-lunasi-utang-akibat-gus-anom-yadi-sembako-saya-yang