Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Aghniny Haque Baru Ketemu Ayah Kandung di Usia 15 Tahun

Film-film yang diperankan Aghniny Haque kerap sukses di layar lebar. Termasuk film terakhirnya, Pemandi Jenazah.

Siapa sangka perempuan berusia 26 tahun ini ternyata hidup dengan ibu single mother. Hal ini diungkap Aghniny Haque saat bicara di podcast Denny Sumargo.

Aghniny Haque mengaku ayahnya sudah lama meninggalkan mereka. Sang ayah kata Aghniny, pergi sebelum ia dilahirkan.

Kompas.com merangkum cerita Aghniny bertemu pertama kali dengan ayahnya sebagai berikut.

Bertemu ayah saat berusia 15 tahun

Aghniny Haque mengaku baru bertemu ayah kandungnya saat berusia 15 tahun.

Pertemuan itu terjadi saat pesawat yang ditumpanginya ketika menjadi atlet taekwondo transit di Kuala Lumpur, Malaysia usai tanding di Vietnam.

Itu adalah kali pertama Aghniny Haque bertemu dengan sang ayah yang merupakan orang Bangladesh.

"Papa kandung gue enggak tahu sih ke mana, ditinggal dari lahir, baru ketemu lagi waktu usia 15 tahun," ujar Aghniny Haque dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.

"Ketemu karena akhirnya dia nyariin, pengin ketemu. Tapi ketemunya bukan di Indonesia. Waktu gue jadi atlet, beres tanding di Vietnam, transit di Kuala Lumpur, dia di Kuala Lumpur, terus nyamperin," lanjut Aghniny.

Aghniny sendiri tak mengerti kenapa ia harus bertemu di Malaysia, bukan di rumahnya. Ia pun tak menanyakan hal itu ke sang ayah.

Alasan bersedia bertemu ayah di usia 15 tahun

Sebagai seorang anak tak pernah bertemu ayahnya, ia pun saat itu antusias saat hendak bertemu ayahnya.

Ia merindukan sosok ayah dalam kehidupannya. Saking rindunya, Aghniny pun membayangkan hal-hal yang akan dilakukannya ketika bertemu ayahnya.

Sebagai anak yang tak pernah bertemu dengan ayah kandungnya, dan selalu mendengar cerita baik tentang ayahnya, membuat harapan Aghniny melambung tinggi.

Hal itulah yang membuatnya bersedia bertemu ayahnya.

"Penasaran, karena selama ini kayaknya seru ya punya bokap. Gue enggak pernah ngerasain itu," ucap Aghniny.

"Selama ini yang gue damba-dambakan, rasa kangen, pengin ketemu bokap," lanjut Aghniny.

Risih bertemu ayahnya

Namun, pertemuannya pertama kali dengan ayahnya malah membuatnya merasa risih.

Pertemuan tersebut ternyata tidak sesuai ekspektasi yang sudah ia bagun sejak dahulu. Bukannya merasa haru dan bahagia, ia justru mengaku asing hingga patah hati.

"Setelah ketemu, itu mengubah semua perspektif gue tentang keluarga yang utuh dan tentang bonding," ucap Aghniny.

“Pas ketemu jeder, semua itu hangus. Enggak ada koneksi dan gue risih, kayak ketemu orang baru. Di situ gue kayak patah hati," lanjut Aghniny.

Benci dengan sang ayah

Aghniny mengatakan, setelah pertemuan itu, ia sempat ada rasa benci pada ayahnya.

Terlebih karena dia melihat perjuangan ibunya membesarkan Aghniny seorang diri sebagai SPG obat.

"Hidupnya habis buat besarin gue, cuma buat ngasih makan gue," ujar Aghniny.

Belum lagi ketika akhirnya Aghniny tahu bahwa selama ini ibunya sempat lama tidak menikah karena masih berharap bisa memberikan ayah biologis untuk Aghniny.

Padahal di sisi lain, menurut Aghniny, ibunya juga sudah tak berharap ayahnya kembali. Sebab ayahnya pun tak kunjung pulang ke rumah.

Hanya bisa pasrah

Meski sempat membenci sang ayah, Aghniny pun pasrah menerima kondisi tersebut.

Hal itu karena keluarganya selalu menanamkan dalam pikiran Aghniny untuk tidak membenci ayah kandungnya.

Sebab bagaimana pun ayahnya, Aghniny harus menerima kehadirannya. Sebab tanpa sang ayah, ia pun tak ada di dunia ini.

“Ada fase benci, sampai sekarang tuh orangtua gue selalu ngajarin nilai- nilai dengan dalil apa pun kalau enggak ada bokap lu, lu enggak ada di sini, jadi gue kayak...," ucap Aghniny sambil menganggukkan kepalanya.

"Kalau lihat ibu gue enggak sakit hati, gue cukup," imbuhnya dengan mata berkaca-kaca.

https://www.kompas.com/hype/read/2024/03/04/104431366/cerita-aghniny-haque-baru-ketemu-ayah-kandung-di-usia-15-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke