Angger Dimas Bicara soal Kesedihan atas Kematian Dante

JAKARTA, KOMPAS.com - Disjoki Angger Dimas masih merasakan duka mendalam karena kehilangan putranya, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante.

Sebagai informasi, Dante meninggal dunia pada 27 Januari 2024 diduga karena tenggelam di kolam renang.

Dante merupakan anak Angger dari pernikahan bersama Tamara Tyasmara.

Namun mereka berpisah pada 2021 dan hak asuh anak jatuh ke tangan Tamara.

Pihak kepolisian telah menetapkan Yudha Arfandi, kekasih Tamara Tyasmara, sebagai tersangka dalam kasus kematian Dante.

Apa saja tanggapan Angger Dimas sebagai ayah Dante?

Belum bisa renang

Angger Dimas menyebut anaknya belum bisa dan tak pernah suka berenang.

Dante sebenarnya pernah mengikuti les renang namun terhenti karena pandemi Covid-19.

"Saya anggap anak saya belum bisa renang,” kata Angger.

Angger berujar bahwa Dante sempat berbicara kepadanya meminta Tamara untuk berhenti mengajaknya berenang.

Tak tahu sering dititipkan

Angger Dimas juga tak tahu kalau selama ini Dante sering dititipkan oleh Tamara ke Arfandi.

Pria berkacamata itu bahkan tak mengenal Arfandi sama sekali.

Oleh sebab itu, Angger Dimas ingin memperjuangkan keadilan untuk putranya.

Reaksi pertama lihat jenazah

Angger Dimas menceritakan momen pertamanya ketika bertemu Dante yang sudah terbujur kaku di rumah sakit.

Setelah dikabari soal berita duka itu, Angger langsung bergegas menuju rumah sakit.

"Kalau saya pas ketemu Dante, saya pegang mukanya dan cium bibirnya di RS Premiere Jatinegara (dengan), kondisi sudah meninggal," kata Angger.

Angger Dimas sendiri enggan mengomentari soal luka-luka yang ada di tubuh Dante.

Menurutnya, persoalan itu sebaiknya ditanyakan langsung kepada Tamara Tyasmara.