Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tiba-tiba Muncul Setelah Kabarkan Kematiannya, Poonam Pandey Dikritik

Kabar 'kematian' Poonam Pandey pada 1 Februari 2024 sempat mengejutkan banyak orang karena selain diunggah di media sosial tapi juga dibenarkan oleh manajernya.

Berita tersebut menimbulkan kejutan di negaranya dengan topik 'kanker serviks' menduduki puncak tren media sosial.

"Pagi ini adalah pagi yang berat bagi kami. Dengan sangat sedih kami memberitahukan kepada Anda bahwa kami telah kehilangan Poonam tercinta karena kanker serviks," tulis mereka.

"Setiap makhluk hidup yang pernah melakukan kontak dengannya disambut dengan cinta dan kebaikan yang murni. Di saat kesedihan ini, kami akan meminta privasi sementara kami mengingatnya dengan sayang atas semua yang kami bagikan,” bunyi pernyataan itu.

Di tempat yang sama, timnya mengonfirmasi bahwa kabar meninggalnya Poonam pertama kali dikonfirmasi oleh adiknya. Namun pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut.

“Ini sebagai catatan bahwa kami telah menerima telepon dari anggota keluarga (saudara perempuan) pagi ini mengenai kematiannya yang mendadak dan mengonfirmasi berita tersebut (seperti yang diposting di Instagram resminya)," kata tim Poonam. 

"Kami sedang menunggu informasi lebih lanjut dari keluarga untuk mengabarkan semuanya. Kami akan merilis pernyataan resmi saat kami menerima pembaruan lebih lanjut," lanjutnya. 

Namun sehari setelah diunggah, pada 3 Februari 2024, Poonam tiba-tiba muncul dan mengatakan dia baik-baik saja.

"Saya masih hidup. Saya tidak meninggal karena kanker serviks," ucapnya.

"Sayangnya, saya tidak bisa mengatakan hal yang sama tentang ratusan dan ribuan wanita yang kehilangan nyawa karena kanker serviks," lanjutnya.

Poonam beralasan, melakukan hal itu sebagai bagian dari kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya kanker serviks.

"Berbeda dengan kanker lainnya, Kanker Serviks sepenuhnya dapat dicegah," ujar Poonam.

"Kuncinya terletak pada vaksin HPV dan tes deteksi dini. Kami memiliki sarana untuk memastikan tidak ada seorang pun yang kehilangan nyawanya karena penyakit ini,” kata Poonam.

Dalam pernyataannya, Poonam juga meminta maaf karena telah membuat banyak orang menangis dengan kabar 'kematiannya'.

"Saya minta maaf atas air mata ini dan saya minta maaf kepada mereka yang telah saya sakiti," ujarnya.

"Niat saya: untuk mengejutkan semua orang ke dalam percakapan yang tidak cukup kita bicarakan - kanker serviks," sambungnya.

Atas tindakannya itu, Poonam mendapat banyak kritik dari pengguna media sosial karena telah "memalsukan kematiannya" untuk menyebarkan kesadaran tentang penyakit ini.

"Sangat memalukan dan tidak punya sensitivitas," tulis @SherlynChopra. 

"Kampanye sosial media terburuk," tulis @sagarcasm. 

"Siapapun yang memberikan ide Poonam seperti ini seharusnya malu," tulis @Saay_Soul_

Aktris berusia 32 tahun ini menjadi terkenal selama Piala Dunia Kriket 2011 ketika dia memposting pesan video yang mengatakan dia akan telanjang jika tim India menang.

Selama bertahun-tahun, dia telah mengumpulkan banyak pengikut media sosial dengan pernyataan kontroversialnya dan sering terlihat dalam video eksplisit.

Pada tahun 2022, ia menarik perhatian luas dengan bertugas di reality show 'Lock Upp' yang dipimpin Kangana Ranaut. Dia juga berakting di beberapa film.

https://www.kompas.com/hype/read/2024/02/05/121742266/tiba-tiba-muncul-setelah-kabarkan-kematiannya-poonam-pandey-dikritik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke