Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Vokalis Green Day Ungkap Eddie Van Halen Pernah Menangis di Depannya Saat Pertama Bertemu

KOMPAS.com - Billie Joe Armstrong vokalis band Green Day menceritakan kisah pertemuannya dengan mendiang musisi Eddie Van Halen, yang “mulai menangis” ketika mereka bertemu di belakang panggung.

Dalam wawancara baru dengan Howard Stern pada Rabu (17/1/2024), Billie Joe menyebutkan kecintaan Armstrong pada band legendaris Van Halen, karena itu adalah konser pertamanya.

“Ketika saya melihat Van Halen di tahun 84, saya berusia 12 tahun, dan mereka adalah band favorit saya, dan saya menangis,” ucap Billie Joe memulai.

“Sepertinya permainan gitarnya berasal dari tempat yang berbeda. Dia menemukan kembali cara bermain gitar. Tapi mereka juga menulis lagu-lagu bagus, itulah hal utama yang saya ambil dari Van Halen. Lagu-lagunya sangat bagus,” tambah Billie Joe.

Kemudian, Billie Joe Armstrong menceritakan satu-satunya pertemuannya dengan legenda hard rock tersebut.

“Itu benar ketika Van Halen kembali bersama David Lee Roth,” kenang Billie Joe.

“Saya dan beberapa teman naik pesawat dan kami pergi menemui mereka di Kansas City. Kami tidak ingin melakukannya di California karena kami tahu itu akan menjadi pertunjukan yang buruk,” tambah Billie Joe.

Menyebut konser Kansas City “luar biasa”, Billie Joe Armstrong mengatakan pertemuannya di belakang panggung dengan Eddie adalah “suatu hal yang emosional.”

“Pertama kami kembali dan saya bertemu Wolfie [Van Halen], yang sangat keren, lalu mereka berkata, 'Apakah kamu ingin bertemu Eddie?” ucap Billie Joe.

Billie Joe lalu menceritakan momen saat Eddie Van Halen menangis saat bertemu dengannya.

Billie Joe mengaku, Eddie Van Halen menangis karena merasa Billie Joe mengerti apa yang sedang dirasakannya.

“Saya tidak tahu apakah ada yang benar-benar mengetahui hal ini, tetapi ukuran tangannya sangat besar, dan saya meraih tangannya dan melihatnya, dan saya berpikir, 'Bung, tanganmu sangat…' Dan dia seperti: 'Oh, sekarang aku menderita radang sendi dan bla bla bla.' Kemudian hal yang sangat gila ini terjadi, di mana dia mulai menangis. Dia menatapku dan meletakkan tangannya di belakang leherku, dan dia berkata: 'Hanya kamu yang mengerti aku’,” tutur Billie Joe.

Billie Joe Armstrong melanjutkan, dirinya hanya terpaku saat melihat musisi besar sekelas Eddie Van Halen menangis di depannya.

“Dia menitikkan air mata dan saya tidak tahu harus berkata apa. Saya seperti, 'Wah, kamu tidak tahu betapa berartinya kamu bagi saya sebagai musisi dan penulis lagu.' Dia seperti, 'Orang-orang mengira saya alien karena cara saya bermain,' dan saya seperti, 'Ini semua tentang lagumu,' dan dia berkata, 'Tepat sekali.' Itu adalah pengalaman yang sangat berat,” kata Billie Joe.

Billie Joe mengaku, momen pertemuanya dengan Eddie Van Halen tersebut akhirnya diakhiri saat Wolfgang yang merupakan putra Eddie Van Halen memasuki ruangan.

“Eddie tercabik-cabik, dan dia (Wolfgang) berkata, 'Ayah, ayah, ayah… kita harus menyesuaikannya,” kata Armstrong kepada Stern.

“Dan kemudian Eddie mengatakan hal yang paling keren, itu seperti momen ayah-anak: dia berkata, 'Apakah kamu ingin mendengarkanku, atau kamu ingin aku mendengarkanmu?'. Ikatan seperti yang dimiliki ayah dan anak sebagai musisi, selalu melekat dalam diri saya sebagai hal yang indah,” tambah Billie Joe Armstrong.

Sebagai informasi, Eddie Van Halen adalah gitaris grup musik Van Halen asal Amerika Serikat.

Eddie Van Halen dikenal sebagai salah satu pemain gitar listrik yang memiliki banyak inovasi permainan sehingga namanya dikenal luas. Grup musik Van Halen sendiri populer di seluruh dunia pada tahun 1980-an.

Eddie Van Halen lahir pada 26 Januari 1955, Amsterdam, Belanda dan meninggal pada 6 Oktober 2020 di California, Amerika.

Di Indonesia, grup musik Van Halen punya kesan tersendiri bagi penikmat musik, tak hanya dari segi karya tetapi juga ikatan emosional.

Eddie Van Halen diketahui mempunyai darah Indonesia dari ibunya yang bernama Eugenia van Beers.

Eugenia Van Beers lahir pada tahun 1914 di Rangkasbitung, Banten. Eugenia van Beers adalah gadis keturunan Belanda – Indonesia.

https://www.kompas.com/hype/read/2024/01/22/163044366/vokalis-green-day-ungkap-eddie-van-halen-pernah-menangis-di-depannya-saat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke