Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Andhara Early Kini Berjualan Makanan dan Jadi Sopir Antar Jemput

Melunasi utang KPR disaat Andhara Early dan suami sama-sama sedang tak ada pekerjaan dan hanya bergantung pada uang di tabungan, membuat mereka harus berpikir keras untuk mendapat sumber penghasilan lain.

Sampai akhirnya muncul ide berjualan makanan yang dititipkan di kantin sekolah anak Andhara Early.

"Jualan itu sebenarnya iseng-iseng. Tiap hari mikirin kasih bekel buat anak," ucap Early dikutip dari YouTube Brownis Trans tv.

"Iseng-iseng aku foto, update status, tiba-tiba ada ibu-ibu anak sekolahan 'mau dong, nitip,' lama-lama kok banyak ya, ya udah gue jualan aja, masukin kantin," sambungnya.

Bukan itu saja, ide lain muncul untuk jadi sopir antar jemput anak sekolah ketika Early melihat anak kecil yang harus memesan ojek online.

"Antar jemput juga. Lihat anak orang kasihan banget, mau pulang kok pesennya ojek online, masih piyik, kasihan banget, nanya ibunya 'loh kamu enggak jemput?'" kata Andhara Early.

"Ya udah gue tawarin aja mau anter jemput enggak, 'mau lah.' Ya udah, jadi sekalin anterin anak, jemputin anak orang juga, lumayan," tutur Early.

Artis dan presenter itu tak mempersoalkan pandangan orang terhadap dirinya sebagai artis yang kini alih profesi berjualan makanan dan jadi sopir antar jemput.

"Toh kita cari uangnya juga halal, enggak ada masalah, artis juga kerjaan profesional aja," kata Andhara Early.

"Ada kalanya syuting, ada kalanya kembali ke rutinitas sebagai ibu, sebagai istri," lanjutnya.

Andhara Early dan suami diketahui memutuskan keluar dari pekerjaan kantoran di masa pandemi Covid-19. 

Keduanya berhenti dari pekerjaan setelah merasa jam kerja selama menjalani Work From Home (WFH) mulai tak sehat.

"Kerja kalau dari rumah kan makin enggak jelas waktunya," ucap Early.

Awalnya mereka yakin akan mendapat pekerjaan baru, karena biasanya dalam hitungan bulan sangat mudah mendapat pekerjaan. 

Tapi keyakinan itu hilang setelah mereka menyadari pandemi Covid-19 ternyata juga mengubah kebiasaan perusahaan.

Tak adanya pekerjaan membuat mereka terpaksa menggunakan uang tabungan untuk membayar tagihan dan kebutuhan rumah.

Besarnya nominal utang KPR yang harus dibayar tiap bulan dan belum adanya pekerjaan membuat Early dan suami khawatir uang tabungan mereka akan habis sebelum KPR dilunasi.

Terlebih utang KPR masih tersisa 12 tahun dari total 20 tahun.

Mereka juga akhirnya menyadari selama 8 tahun mencicil KPR, jumlah pokok utang KPR belum banyak berkurang.

"Cuma bayar buat bunga (selama 8 tahun mencicil), akhirnya punya duit berapa, punya aset apa, emas apa segala macam, jual-jual, kita lunasin," tutur Early.

"Tapi kita enggak ada sisa banyak. Ya udah Lillahi Ta'ala, jadi nol lagi deh. (Tapi) pastinya lega," imbuh Andhara Early.

https://www.kompas.com/hype/read/2023/06/13/172932466/cerita-andhara-early-kini-berjualan-makanan-dan-jadi-sopir-antar-jemput

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke