Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Review Film Asterix & Obelix: The Middle Kingdom, Petualangan Asterix dan Obelix Menolong Putri Sah Hee

Asterix dan Obelix adalah karakter komik dari Perancis karya dari Rene Goscinny dan Albert Uderzo yang untuk pertama kalinya diterbitkan pada tahun 1959.

Sementara Asterix & Obelix: The Middle Kingdom merupakan film live-action kelima tentang Asterix dan Obelix sejak pertama kali dibuat dalam bentuk live-action pada tahun 1999.

Cerita Asterix dan Obelix yang kental dengan budaya Eropa itu kali ini memberi sentuhan Asia dengan melibatkan petualangan di Tiongkok.

Unsur seperti kekaisaran, budaya Tiongkok, membawa udara segar yang epik ke dalam cerita dan karakter baru.

Film ini mengisahkan tentang dua sahabat kecil dari suku Galia, yaitu Asterix (Guillaume Canet ) dan Obelix (Gilles Lellouche). Dua orang ini punya karakter yang berbeda, tetapi keduanya sama-sama punya kekuatan.

Obelix yang memiliki tubuh besar punya kekuatan super, sementara Asterix harus meminum ramuan ajaib lebih dahulu untuk menumbuhkan kekuatan supernya.

Dua orang super ini membantu putri dari Tiongkok, Sah hee (Julie Chen) untuk membebaskan ibunya, permaisuri yang dipenjara akibat kudeta yang dilakukan pangeran jahat, Deng Tsin Qin (Bun Hay Mean).

Sah hee bersama pengawalnya, Kak Rah Tay (Leanna Chea) serta seorang pedagang asal Venesia bernama Bankruptix (Jonathan Cohen) akhirnya berangkat bersama dengan Asterix dan Obelix ke Tiongkok menghadapi Deng Tsin Qin.

Bersamaan dengan keberangkatan mereka ke Tiongkok, Caesar (Vincent Cassel) dan pasukannya dari Kerajaan Romawai yang selalu haus akan penaklukan mengikuti mereka untuk menaklukkan Kerajaan Tengah.

Meski cerita utama memperlihatkan perjalanan Asterix dan Obelix menolong putri Sah Hee, cerita ini tak fokus dengan hal tersebut.

Justru ada beberapa cerita yang menjadi bumbu dan membuat jalan ceritanya tidak fokus. Seperti berebutnya Asterix dan Bankruptix untuk mendapatkan hati sang putri.

Ditambah kisah cinta Obelix dan pengawal Putri Sah Hee, Kah Rah Tay, menghadirkan plot twist sendiri.

Bumbu dalam fim ini memang menambah kekocakan dan gelak tawa penonton dengan aksi-aksi mereka. Namun, ada beberapa adegan yang mungkin kelucuan di film itu tak mengena alias terasa garing di penontonnya.

Selain itu, konflik yang terjadi terasa sangat mudah diselesaikan sehingga membuat cerita mudah ditebak.

Justru lebih banyak pengembangan cerita yang membuat filmnya tak fokus pada cerita utama.

Film ini membawa penonton dari satu adegan ke adegan lain seolah-olah penonton berada dalam rangkaian sketsa yang sulit terhubung satu sama lainnya.

Meski demikian, kostum yang dikenakan para pemain sangat apik.

Film ini juga menyuguhkan sinematografi yang mampu memanjakan mata para penontonnya.

https://www.kompas.com/hype/read/2023/04/26/101548066/review-film-asterix-obelix-the-middle-kingdom-petualangan-asterix-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke