Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Carlo Saba Meninggal Dunia, Tak Sadar Sakit Jantung dan Ingin Manggung Lagi bersama Kahitna

Carlo Saba meninggal dunia karena sakit jantung di usia 54 tahun.

Carlo Saba disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Senen, Jakarta Pusat dan bakal dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Jumat (21/4/2023).

Adik-adik Carlo Saba mengungkapkan kondisi kakaknya sebelum meninggal dunia.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.

Alami serangan jantung

Adik Carlo Saba, Ivan Saba, mengatakan, kakaknya mengalami serangan jantung pertama kali pada Januari 2023.

Sejak itu Carlo menjalani pengobatan dan menjaga pola hidup. Dia juga absen dari Kahitna.

Sampai pada Senin (17/4/2023) lalu, Carlo Saba menjalani operasi kateterisasi jantung dan memasang tiga ring di jantungnya.

Menurut Ivan, proses pemulihan pascaoperasi berjalan baik. Kondisi Carlo pun cukup baik.

“Suaranya balik normal, progresnya sangat baik ke arah positif semua optimis, lihat dia semakin percaya diri, semakin yakin. Proses recovery-nya berjalan dengan baik,” ucap Ivan.

Mengeluh nyeri dada

Namun, pada Rabu (19/4/2023), Carlo Saba tiba-tiba mengeluhkan nyeri di bagian dadanya.

“Cuma memang kemarin itu ada keluhan nyeri dada. Jadi memang kemarin dilakukan proses EKG atau elektrokardiogram (pemeriksaan jantung) dan hasilnya memang ada satu penyumbatan. Penyumbatan ditambah ada serangan (jantung) gitu,” kata Ivan.

Dokter pun menyarankan Carlo Saba untuk operasi katerisasi lanjutan.

Namun, saat hendak ditindak oleh dokter, Carlo Saba sudah mengembuskan napas terakhir pada  pukul 21.41 WIB.

Tak sadar sakit jantung, selama ini mengira alergi dan asma

Ivan mengatakan, selama ini kakaknya tidak menyadari bahwa jantungnya bermasalah. Carlo mengira dia mengalami alergi dan asma.

“Dia selalu mikirnya dia punya alergi... asma sebelum Januari (serangan jantung pertama) itu. Jadi kalau ada gangguan sesak napas gitu dia treatment-nya minum obat alergi, obat asma,” kata Ivan.

Carlo merasa lebih baik setelah menggunakan obat tersebut sehingga tak terpikirkan bahwa ada gangguan pada jantungnya.

Ingin manggung lagi bersama Kahitna

Serangan jantung pertama membuat Carlo Saba vakum dari kegiatan Kahitna.

Dengan berbagai tindakan medis dan gaya hidup sehat, Carlo berharap bisa segera tampil lagi dengan band tersebut.

“Jadi, itu (manggung bareng Kahitna) jadi target kita sama-sama sebagai keluarga (agar Carlo pulih). Kita sama-sama menjaga supaya Carlo balik lagi kayak dulu, karena ini yang bisa bikin dia bahagia gitu, passion-nya dia," kata Ivan.

Namun, ternyata Tuhan berkata lain. Tuhan punya rencana sendiri untuk Carlo Saba.

Cinta Carlo Saba pada Kahitna

Musisi Yovie Widianto merupakan sahabat Carlo Saba sejak kecil. Mereka juga yang membentuk Kahitna pada 1986.

Oleh karena itu, ia tahu betul bagaimana cinta Carlo Saba kepada Kahitna.

Menurut Yovie, sejak awal Carlo sangat optimistis Kahitna akan menjadi band yang sukses dan dicintai dari generasi ke generasi.

Ternyata, ucapan Carlo itu menjadi kenyataan. Lagu hit awal Kahitna mulai meledak berjudul “Cerita Cinta” pada tahun 1994-an.

“Carlo sering menginspirasi saya buat lagu karena kedekatan kami sebagai sahabat. Yang luar biasa dari Carlo adalah kecintaannya (pada Kahitna) karena kami beda dari teman band manapun,” tutur Yovie Widianto.

https://www.kompas.com/hype/read/2023/04/21/092735866/carlo-saba-meninggal-dunia-tak-sadar-sakit-jantung-dan-ingin-manggung-lagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke