Film “Kau, Rabu, dan Perkara2 Sepintas Lalu” Sukses Memikat Penonton, Begini Cerita di Balik Pembuatannya

Sebagian besar komentar berisi apresiasi terhadap film tersebut. Sebagiannya lagi tidak percaya bahwa film tersebut dibuat hanya menggunakan kamera pada smartphone Oppo Find X5 Pro 5G.

Pemilik akun Youtube @rosepratiwi6532, Rose Pratiwi, misalnya, menyebut bahwa kualitas film karya Riri Riza sudah tidak bisa diragukan lagi. Jalan ceritanya unik dan menyentuh.

“Bahasa novelnya dalam dan elok didengar. Rania (Putrisari) tampil misterius sebagai Ajeng. Nico (panggilan akrab Nicholas Saputra) seperti biasanya punya kualitas akting yang memang jempolan. Mau di-shoot dengan apa pun, kombinasi seluruh elemen yang ada sudah luar biasa. Senang rasanya bisa melihat karya sebagus ini,” tulis Rose.

Sementara itu, pemilik akun Youtube @romiradiansyah1274, Romi Radiansyah, takjub karena film Kau, Rabu, dan Perkara2 Sepintas Lalu diambil menggunakan smartphone.

“Can’t believe this movie was shot on a phone?! Very beautiful shot and ambience, the forest, the poetry, combined. Beautiful movie, it’s a piece of art. Can’t wait for the next episode, thank you Oppo,” tulis Romi di kolom komentar.

Riri memang tidak pernah sembarangan dalam membuat film. Mulai dari Ada Apa dengan Cinta? (2002), Gie (2004), hingga Paranoia (2021) berhasil memberikan kesan mendalam kepada penonton.

Hal tersebut bukan tanpa alasan. Bagi Riri, seperti yang ia ungkapkan dalam video behind the scene film Kau, Rabu, dan Perkara2 Sepintas Lalu, film merupakan medium yang paling tepat mewakili perasaan kegelisahannya ketika ingin menceritakan sesuatu.

“Film adalah medium paling tepat untuk menceritakan kompleksitas kehidupan manusia saat ini,” tambahnya di video yang diunggah akun Youtube Oppo Indonesia.

Riri pun menjelaskan pembuatan film pendek Kau, Rabu, dan Perkara2 Sepintas Lalu. Sebelum membuat film, ia biasanya menulis sebuah konsep dan ide cerita terlebih dahulu.

“Ketika membuat film ini, saya ingin bercerita tentang kegelisahan yang dihadapi atau lebih jauh lagi krisis yang dihadapi oleh seorang penulis ketika dia bekerja,” cerita Riri.

Setelah itu, ia memilih latar yang tepat agar bisa menghidupkan cerita dan emosi tokoh-tokohnya.

"Saya memilih sebuah tempat yang sangat istimewa, dirancang dengan sangat baik, dan dengan nuansa yang begitu kaya. Lokasi dan setting itu memungkinkan kami bekerja tanpa harus melakukan intervensi terhadap ruang," kata Riri dalam video tersebut.

Dari ide cerita dan latar tersebut, Riri kemudian melakukan berbagai eksperimen dan mengeksplorasi teknologi yang bisa dipakai untuk pembuatan film pendek. Akhirnya, ia dan tim menggunakan Oppo Find X5 Pro 5G.

“Kami menggunakan perangkat itu berkat kelengkapan dan teknologi seperti kamera profesional dalam membuat film," kata Riri mengungkap alasan membuat film memakai kamera Oppo Find X5 Pro 5G.

Director of Photography Film Kau, Rabu, dan Perkara2 Sepintas Lalu Aditya Ahmad juga turut menceritakan pengalaman pengambilan gambar menggunakan Oppo Find X5 Pro 5G. Menurutnya, flagship smartphone dari Oppo ini dapat menunjang pembuatan film yang memiliki mobilitas tinggi.

“Bahkan, kami mampu mengerjakan 16 scene (menggunakan Oppo Find X5 Pro 5G) dalam satu hari shooting. Syuting dengan Oppo Find 5X Pro 5G juga sangat efektif untuk pengambilan gambar yang sifatnya tricky, seperti pada pengambilan gambar dengan angle sempit," terang Aditya.

Ia mencontohkan saat pengambilan gambar adegan Nico mengendarai mobil. Pengambilan gambar yang bersifat rumit tersebut berlangsung dengan lancar.

“Kami menggunakan multiple kamera (Oppo Find X5 Pro 5G). Dua kamera kami rig dari luar dan dalam mobil. Kedua kamera itu merekam secara bersamaan,” terangnya lagi.

Untuk pencahayaan, tim produksi juga tidak menggunakan lighting tambahan selama pengambilan gambar di dalam dan luar ruang. Ia hanya menggunakan cahaya alami, seperti lampu atau sinar matahari.

"Pencahayaan dan lampu juga tidak banyak kami tata. Kami lebih sering memanfaatkan cahaya yang sudah ada. Pada kondisi minim cahaya, kami memanfaatkan fitur Night Mode yang ada pada Oppo Find X5 Pro 5G," papar Aditya.

Dorong Sineas Muda Bereksplorasi

Di penghujung video, Riri membagikan tip membuat film kepada sineas muda. Menurutnya, cara terbaik untuk belajar membuat film adalah memulai dengan berbagai eksperimen dan kesalahan-kesalahan. Salah satunya adalah dengan mengeksplorasi berbagai kemungkinan teknologi pembuatan film.

“Teknologi yang bisa kita gunakan sekarang begitu luas. Bahkan, (kita bisa berkarya) dengan menggunakan smartphone, seperti Oppo Find X5 Pro 5G, yang sudah memiliki kelengkapan seperti halnya kamera profesional dalam membuat film,” jelasnya.

Sebagai contoh fitur Hasselblad Natural Color Calibration. Teknologi ini mengandalkan sensor warna 13-channel baru yang mampu menghasilkan video dengan gambar yang lebih realistis dan akurat.

Selain itu, Oppo Find X5 Pro 5G juga dilengkapi dengan fitur 5-Axis optical image stabilization (OIS) untuk menjaga stabilitas pengambilan gambar hingga tiga derajat. Sudut ini tiga kali lebih besar ketimbang teknologi OIS konvensional.

Fitur OIS pada Oppo Find X5 Pro 5G juga diklaim 65 persen lebih baik dalam meredam goyangan karena dapat mengurangi efek handshake dan noise. Video yang dihasilkan pun terlihat lebih akurat dan stabil.

Untuk urusan tata cahaya, Oppo Find X5 Pro 5G dilengkapi fitur 4K AI Night Video. Fitur ini mendukung pengambilan video beresolusi 4K dengan 60 frame per second (fps) pada kondisi minim cahaya.

Oppo Find 5X Pro 5G juga dilengkapi dengan fitur AI Highlight Video dan Ultra Steady Pro untuk mendukung hasil perekaman video yang stabil dan jernih.

Selain teknologi dan fitur tersebut, Oppo Find X5 Pro 5G dibekali neural processing unit (NPU) MariSilicon X yang dikembangkan khusus oleh Oppo.

MariSilicon X dilengkapi dengan algoritma berbasis artificial intelligence noise reduction (AINR) yang dapat menjaga kualitas piksel dan detail skin tone pada video yang direkam.

Dengan kelebihan teknologi yang ada sekarang, Riri pun berpesan kepada sineas muda untuk tidak berhenti memproduksi film, berlatih membuat film, dan belajar dari kesalahan.

“Empowering every moment,” pesan Riri.