Kemungkinan GBK Jadi Venue Konser BLACKPINK dan Raisa Usai Direnovasi

Promotor BLACKPINK, IME Indonesia, telah mengumunkan bahwa konser bertajuk BORN PINK itu dijadwalkan digelar pada 11 dan 12 Maret 2023 di GBK.

Sama seperti BLACKPINK, Raisa juga sudah mengumumkan ke penggemar bahwa ia akan menggelar konser di GBK pada 25 Februari 2023 setelah dua tahun tertunda.

Namun, beberapa watu lalu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali membawa kabar tak mengenakkan buat penggemar BLACKPINK maupun penggemar Raisa.

Zainudin menyebut bahwa Raisa dan BLACKPINK tak bisa menggunakan GBK untuk konser karena sedang direnovasi untuk kepentingan Fifa World Cup U-20 pada Mei 2023.

Di mana Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tersebut.

1. Masih dipertimbangkan

Berbeda dengan Menpora, pihak pengelola justru masih mempertimbangkan akan terlaksananya konser BLACPINK dan Raisa.

“Masih dipertimbangkan dan semoga itu bisa terlaksana dengan baik,” kata Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks GBK, Rakhmadi Afif, Selasa (8/11/2022).

Ada beberapa pertimbangan dari pihak GBK. Salah satunya, GBK saat ini sedang dalam masa renovasi menuju FIFA World Cup U-20 2023.

GBK merenovasi mandiri beberapa fasilitas tersebut dari dana berbagai kegiatan tata kelola BLU (Badan Layanan Umum) serta saldo kas BLU sendiri. Salah satu yang direnovasi dari lapangan GBK adalah pergantian jenis rumputnya.

2. Renovasi sudah 98 persen

Afif mengatakan, renovasi GBK sudah mencapai 98 persen.

Oleh karena itu, pihak pengelola akan segera memberitahu ke Menpora terkait detail renovasi GBK dan kesiapannya menjadi venue pertandingan Fifa World Cup U-20.

“Jadi concern dari pak Menpora kami juga akan sowan ke bapak rencananya besok kami akan menjelaskan lebih detail seperti apa perawatan dan bagaimana kita menjaga lapangan ini untuk ready lapangan ini untuk Piala Dunia U-20,” kata Afif. 

3. Kemungkinan digelar konser musik di GBK usai direnovasi

Apabila renovasi itu rampung dengan cepat, maka pihak pengelola GBK akan membuka kembali lokasi lingkungannya itu untuk pertandingan bola Timnas Indonesia dan acara nonolahraga. Termasuk konser musik.

“Jadi kegiatan nonolahraga memang kami memberikan rekomendasi, namun izin keramaian dan kegiatan tersebut dari Kemenparekraf bersama polisi,” ucap Afif.

Namun, kata Afif, kini ia akan lebih memperketat pengeluaran surat izin pemakaian GBK untuk konser.

Hal itu menyusul adanya kekisruhan yang terjadi saat festival musik Berdendang Bergoyang yang diselenggarakan di Istora Senayan beberapa waktu lalu.

Penonton festival musik tersebut jauh melebihi kapasitas venue. Penonton berdesakan di pintu masuk dan keluar area panggung yang tidak diatur dengan baik.

Tak hanya lebih selektif memilih konser mana yang bisa diselenggarakan di GBK, pihak pengelola juga akan memberi pegawai mereka pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), juga menangani kerumunan.

Pengelola bakal meminta pihak event organizer (EO) juga dilatih soal keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta menangani keamanan kerumunan dalam konser.