Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fakta Meninggalnya Eddy Gombloh dan Kiprah di Industri Film

Eddy Gombloh mengembuskan napas terakhir pada Kamis (4/8/2022). Dia meninggal di usia 80 tahun.

Kabar meninggalnya Eddy Gombloh dibenarkan rekan seprofesinya, Polo.

Kompas.com merangkum pernyataan Polo terkait meninggalnya Eddy Gombloh serta kiprahnya di industri film Indonesia sebagai berikut.

1. Meninggal di Yogyakarta

Eddy Gombloh mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Sarjito, Yogyakarta kemarin sekitar pukul 11.30 WIB.

Kabar tersebut disampaikan Polo yang mengetahui kabar tersebut.

“Iya betul meninggal tadi jam 11.30 WIB di Yogyakarta,” kata Polo melalui sambungan telepon, Kamis.

2. Belum diketahui penyebab sakitnya

Mengenai penyebab sakit dari Eddy Gombloh, Polo belum mengetahuinya secara pasti.

Namun Polo juga berujar bahwa usia menjadi salah faktor penyebab meninggalnya Eddy Gombloh.

“Kalau sakitnya belum update, mungkin penuaan juga kali ya, sepuh,” ucap Polo lagi.

4. Akan dimakamkan siang ini

Jenazah Eddy Gombloh disemayamkan di Yogyakarta dan rencananya akan dimakamkan siang ini sekitar pukul 12.00 WIB.

Menurut Polo, Eddy Gombloh akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat.

“Akan dimakamkan besok di pemakaman Tegal Alur, besok pukul 12.00 WIB,” ucap Polo.

Sayangnya juga tidak diketahui alasan Eddy Gombloh dimakamkan di Jakarta. Sebab sosok Eddy Gombloh merupakan komedian yang berasal dari Yogyakarta.

5. Dedikasi di perfilman Indonesia

Nama Eddy Gombloh begitu dikenal di era 1980-an lewat beberapa filmnya.

Mendiang Eddy Gombloh kerap muncul dalam film-film Benyamin S. lewat karakter yang polos dan rambut berponi bob.

Film-film yang pernah dimainkan Eddy Gombloh ialah Djembatan Emas (1971), kemudian Benyamin Brengsek (1973), Benyamin Tukang Ngibul  (1975).

Tidak hanya itu, bersama Warkop, Eddy Gombloh pernah membintangi film Mana Tahan, GeEr-Gede Rasa dan Manusia 6.000.000 Dollar.

Dia juga pernah menjadi pemeran utama lewat film Tiga Janggo (1976) bersama Benyamin S, Mansyur, sampai Ratmi B-29.

https://www.kompas.com/hype/read/2022/08/05/092816966/fakta-meninggalnya-eddy-gombloh-dan-kiprah-di-industri-film

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke