Widyawati Sebut Rima Melati Sempat Henti Jantung dan Cuci Darah Setiap Hari

Kabar ini didapatkannya pada sore hari ini dari anak Rima Melati, Aditya Tumbuan, melalui pesan WhatsApp.

"Kondisi dikabarin sama Aditya, tadi sempat WhatsApp, 'Mama henti jantung'. Saya sempat yang (khawatir). Enggak tahunya, enggak lama lagi (dapat pesan), 'mama sudah enggak ada'," ujar Widyawati saat ditemui di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022).

Namun, Widyawati tidak mengungkapkan penyebab meninggalnya Rima Melati.

Widyawati mengatakan, ia hanya mendapatkan kabar dari Aditya bahwa Rima Melati dilarikan ke rumah sakit tiga hari setelah Hari Raya Idul Fitri.

Bukan hanya itu, Rima Melati juga disebut melakukan cuci darah hampir setiap hari.

"Tapi, hari ini, Aditya dengan intinya pasti WhatsApp ke saya, 'mama begini, mama begini'. Terakhir mengatakan bahwa mama dipindah ke ruang biasa. Karena sudah tiap hari cuci darah ya. Jadi, yang terbaik ya buat Mbak Rima ya," ungkap Widyawati.

Rima Melati mengembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat pada Kamis (23/6/2022) pukul 15.14 WIB.

Diketahui, pemilik nama asli Marjolien Tambajong ini merupakan aktris senior Tanah Air.

Lahir di Tondano pada 22 Agustus 1939, nama Rima Melati dikabarkan merupakan pemberian dari Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.

Rima Melati merupakan anak dari desainer terkenal saat itu, Non Kawilarang.

Karier akting Rima dimulai lewat film Djuara Sepatu Roda tahun 1958. Kemudian, Kasih Tak Sampai tahun 1961.

Tahun-tahun berikutnya, berbagai judul film yang dibintanginya. Di antaranya, Lewat Tengah Malam, Laki-Laki Tak Bernama, Kupu-Kupu Putih, Arini I, dan Arini II, Intan Berduri.

Rima Melati juga membintangi beberapa judul sinetron seperti Wulan, Cinta Tak Pernah Salah, dan Buku Harian Nayla: 8.

Dari banyak karya yang pernah dibintanginya, Rima Melati telah meraih banyak penghargaan dari Festival Film Indonesia maupun Asia-Pasific Film Festival.

Dalam kehidupan pribadi, Rima Melati menikah dengan aktor Frans Tumbuan pada 3 Desember 1973.

Pernikahan tersebut dikaruniai tujuh orang anak dan bertahan hingga maut memisahkan. Frans Tumbuan meninggal dunia pada 23 Maret 2015.