Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Film-film yang Diadaptasi dari Thread di Medsos, KKN di Desa Penari Salah Satunya

Buktinya sejumlah film di Indonesia maupun luar negeri berikut ini dibuat berdasarkan cerita viral yang ditulis dalam bentuk thread (utas) di media sosial.

Media sosial seperti Twitter memang kerap dijadikan wadah warganet untuk menumpahkan dan membagikan pengalaman maupun pendapat.

Tentu di penyebaran informasi di media sosial semakin cepat dewasa ini, alhasil thread tersebut dalam waktu singkat viral di masyarakat.

1. Keluarga Tak Kasat Mata

Keluarga Tak Kasat Mata (2017) diangkat dari kisah nyata yang dialami Bonaventura Genta dan ditulisnya di forum Kaskus.

Genta saat itu bekerja di salah satu perusahaan iklan di Yogyakarta.

Ia dan teman-temannya mengalami hal-hal supranatural.

Mulai dari melihat penampakan yang diselipi pesan hingga teror yang menjadi cara bagi makhluk astral untuk membuktikan keberadaan mereka.

Genta lantas meminta bantuan temannya yang lain, Rere.

Film ini disutradarai Hedy Suryawan dan dibintangi oleh Deva Mahenra, Miller Khan, Ganindra Bimo, Wizzy Williana, Aura Kasih, Tio Pakusadewo, Kemal Palevi, dan Gary Iskak.

2. KKN di Desa Penari

KKN di Desa Penari yang tayang sejak 30 April 2022 masih booming di pasaran saat ini.

Jumlah penontonnya di Indonesia sudah mencapai 7 juga penonton. Menjadikannya film horor terlaris di Indonesia, juga film terlaris di antara berbagai genre sepanjang masa.

KKN di Desa Penari menggeser posisi Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 sebagai film Indonesia terlaris sebelumnya.

Kisah KKN di Desa Penari beredar di Twitter pada 2019, ditulis oleh pengguna Twitter dengan akun @SimpleM81378523.

"KKN di Desa Penari- Horror Story," demikian judul yang ditulis akun tersebut.

Sekelompok mahasiswa bernama Nur, Widya, Bima, Ayu, Anton dan Wahyu mendapat tugas KKN di sebuah kota sebut saja, kota B dengan desa W.

Kejadian aneh dirasakan Widya dan Nur. Mereka melihat satu sama lain menari bak penari profesional dalam latar kejadian berbeda.

Cerita KKN di Desa Penari juga makin menegangkan akan adanya sosok ular besar Badarawuhi.

3. Mary is Happy

Mary is Happy merupakan film Thailand, bermula dari 410 twit yang ditulis oleh akun Twitter @marylony.

Mary menuturkan pengalamannya bersama temannya, Suri yang belajar di sekolah menengah fiksi.

Mary bergulat dengan perubahan kehidupan di tahun terakhir sekolah menengahnya.

Bukan film horor, film ini memperlihatkan sisi bingung, tapi sangat jenaka, menyenangkan dan sangat bebas dalam beraksi.

Mary is Happy adalah salah satu dari tiga film yang dikembangkan,, dan didanai oleh Venice Biennale pada tahun 2013 dan ditayangkan perdana di Festival Film Venesia di tahun yang sama.

4. Zola

Sebuah thread Twitter dari warganet bernama A’ziah ‘Zola’ King viral pada 2015.

Kisahnya yang juga dipublikasikan di Rolling Stones lewat tulisan David Kushner.

Mengisahkan kehidupan penari telanjang paruh waktu yang dipengaruhi teman barunya.

Kisah Zola membuka banyak cerita tentang kelamnya pekerjaan dunia malam.

Tahun 2020, kisah Zola diadaptasi menjadi film layar lebar.

5. You Might Be The Killer

You Might Be the Killer adalah kisah tentang pembunuh berantai bertopeng kayu.

Kisah ini diangkat dari thread Twitter oleh Chuck Wendig dan Sam Sykes pada 2017.

Sykes mengaku sebagai penasihat sebuah youth camp yang diteror pembunuh gila.

Di sisi lain Wendig menduga Sykes adalah pembunuh yang sesungguhnya dan berpura-pura tidak bersalah.

Mendatang, akan ada film yang juga diangkat dari thread Twitter.

Di Indonesia, ada film horor Sewu Dino yang juga diproduksi MD Pictures yang menangani KKN di Desa Penari.

Lalu di luar negeri ada Dear David, didasari tulisan oleh Adam Ellis di Twitter. Dear David akan didistribusikan oleh Lionsgate.

https://www.kompas.com/hype/read/2022/05/23/101034566/film-film-yang-diadaptasi-dari-thread-di-medsos-kkn-di-desa-penari-salah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke