Di Balik Proses Pembuatan Film Lightyear, Perjuangan Sutradara hingga Alasan Pemilihan Chris Evans

Karakter tersebut pertama kali diperkenalkan oleh Pixar dalam film Toy Story.

Disutradarai dan ditulis oleh Angus MacLane, Buzz Lightyear mendapat kesempatan untuk dibuka kisah masa lalunya sebelum menjadi sebuah action figure.

1. Perjuangan Angus MacLane

Ide untuk mengembangkan cerita Buzz Lightyear menjadi sebuah spin-off sebenarnya sudah ada di pikiran Angus MacLane sejak lama.

Namun, ia baru menemukan formula terbaik untuk film Lightyear setelah dirinya menyelesaikan film Finding Dory.

"Saya menawarkan ide untuk film sci-fi, action, adventure Buzz Lightyear. Buzz di sini sebagai sebuah karakter, bukan mainan lagi. Dan ide itu diterima," kata MacLane kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

2. To infinity and beyond

Kalimat "to infinity and beyond" menjadi ciri khas Buzz Lightyear dalam setiap film Toy Story.

Penonton dipastikan akan menemukan asal-usul kalimat tersebut dalam 30 menit pertama Lightyear.

Kalimat tersebut ternyata adalah cara komunikasi personal antara Buzz dan Izzy.

3. Pemilihan Chris Evans

Chris Evans dipilih untuk menjadi pengisi suara Buzz Lightyear dalam film Lightyear.

Ia menggantikan sosok Tim Allen yang selama ini mengisi vokal Buzz dalam film-film Toy Story.

"Kami ingin memisahkan film ini dari Toy Story dan Chris (Evans) adalah pilihan terbaik," kata MacLane.

Chris Evans dianggap sosok tepat karena menawarkan drama dan komedi untuk melengkapi kebutuhan Angus MacLane.

Selain itu, pergantian ini juga dirasa perlu oleh MacLane untuk menandai bahwa Buzz Lightyear bergeser dari karakter pendukung menjadi utama di dalam ceritanya.

Film Lightyear rencananya akan dirilis pada 17 Juni 2022.