Greta Irene Berharap Kasus Kecelakaan Gaga Muhammad dan Laura Anna Bisa Dijadikan Pelajaran

Hal itu disampaikan Greta Irene usai menghadiri sidang Gaga Muhammad yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

“Saya juga enggak tahu nanggepinnya harus bagaimana. Tapi saya cuma mau ngomong satu hal, ini angan-angan aku banget dari beberapa tahun ini saya sadar semoga dari kasus Laura ini penderitaan Laura dan keluarga enggak akan sia-sia,” kata Greta di PN Jakarta Timur, Senin (10/1/2022).

“Aku berharap kasus ini dijadikan contoh pembelajaran semua orang. Aku mau mengingatkan lagi untuk tidak mengemudi dalam pengaruh alkohol karena aku sudah lihat sendiri kejadiannya akan seperti apa,” tambah Greta.

Meski merasakan kesedihan kehilangan adiknya, Greta Irene mengatakan publik bisa belajar dari pengalaman keluarganya.

“Ini tuh kasus yang sangat serius, jadikan pembelajaran ambil positifnya. Sesakit-sakitnya hati saya dan keluarga saya tapi kami mau ini dijadikan pelajaran untuk semua orang,” ucap Greta.

Di sisi lain Irene menganggap tuntutan 4,5 tahun penjara dan denda Rp 10 juta untuk Gaga Muhammad tersebut tidak setimpal dengan penderitaan yang dirasakan Laura.

“Pendapat aku ya itu benar, penderitaan yang dia (Laura) rasakan enggak akan ada yang bisa dibandingkan,” kata Greta Iren.

“Harus dengerin dia nangis karena kakinya sakit, enggak segampang itu, yang harus dia rasakan setiap hari untuk duduk sakit itu enggak akan sebanding,” tambah Greta.

Untuk diketahui, kasus ini berawal dari kecelakaan lalu lintas yang dialami Gaga Muhammad dan Laura Anna pada 8 Desember 2019.

Kecelakaan itu mengakibatkan Laura Anna mengalami Cervical Vertebrae Dislocation atau dislokasi tulang belakang leher. Hal itu menyebabkan dirinya mengalami kelumpuhan.

Kasus kecelakaan itu kemudian dibawa ke jalur hukum. Laura Anna menuntut keadilan.

Gaga Muhammad ditetapkan sebagai tersangka hingga akhirnya kasusnya disidangkan.

Di tengah proses persidangan, Laura Anna meninggal dunia pada 15 Desember 2021.