Ibu dan Kakak Laura Anna Ungkap Perasaan Laura Pascakecelakaan dan Kekesalan pada Gaga Muhammad

Ibu dan kakaknya itu menceritakan apa yang dirasakan Laura Anna pasca alami kecelakaan.

Laura Anna diketahui mengalami kecelakaan bersama mantan kekasihnya, Gaga Muhammad, pada Desember 2019 lalu.

Saat itu, Laura Anna divonis menderita cervical vertebrae dislocation atau dislokasi tulang belakang leher yang menyebabkan kelumpuhan.

Setelah berjuang melawan sakitnya selama dua tahun terakhir, Laura Anna menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu, 15 Desember 2021.

Padahal, ia masih memperjuangkan keadilan untuk kondisi yang dialaminya saat itu.

Sementara itu, Gaga Muhammad sudah ditahan sejak 2 November 2021 di Rutan Satlantas Polres Metro Jakarta Timur.

Proses hukumnya masih bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Kompas.com merangkum cerita kakak dan ibu Laura Anna.

Laura sempat takut tak bisa diterima teman-temannya

Ibu mendiang Laura Anna, Amelia Edelenyi mengatakan, ketakutan terbesar putrinya yaitu tidak bisa diterima lagi oleh teman-temannya karena adanya keterbatasan yang dialami pasca kecelakaan.

“Sebenarnya, dia agak susah juga, susah banget buat keluar lagi biar bisa hidup dan diterima lagi di teman-temannya. Dalam kondisi kayak gitu kan ada keterbatasan,” kata Amel, dikutip Kompas.com, Sabtu (1/1/2021).

Takut tak ada laki-laki yang menerima keadaannya

Ketakutan tersebut terbawa ke kehidupan asmara Laura Anna.

Sejak saat itu, Laura Anna sebenarnya takut ditinggalkan oleh Gaga Muhammad.

Amelia Edelenyi menuturkan, Laura Anna yakin tak ada lelaki yang bisa menerima dirinya apa adanya selain Gaga Muhammad.

“Kalau berdua doang, dia takut, makanya dia masih bertahan sama Gaga. Dia takut ‘nanti gue sama siapa? Ada enggak yang mau sama gue, siapa nanti yang mau hidup sama Laura kalau Gaga enggak ada’,” ujar Amel.

Namun, Amel dan anggota keluarga lain terus menghibur dan memastikan kepada Laura bahwa ia takkan sendirian kalaupun berpisah dengan Gaga Muhammad.

Sebab, masih ada keluarga yang sangat sayang dengan Laura Anna.

Kecewa dengan Gaga

Amelia Edelenyi mengaku sangat kecewa dengan Gaga. Ia menganggap keluarga Gaga Muhammad tak menunjukkan itikad baik sama sekali untuk mencari solusi bagi Laura Anna.

Ia mengatakan, satu tahun setelah kecelakaan, Gaga Muhammad memang sering datang mengunjungi anaknya.

Namun, ia tak abis pikir dengan orangtua Gaga Muhammad yang sempat beranggapan bahwa putra mereka tak bisa lagi mencari uang karena sibuk mengurus Laura Anna.

“Sampai dia enggak bisa kerja lho (katanya karena jagain Laure). Saya kan bingung, yang ini (Laura) aja masih bisa endorse-endorse loh. Itu kenapa dia bilang enggak bisa kerja,” ucap Amelia Edelenyi.

“Iya, komplain orangtuanya, ‘gara-gara itu anak (Gaga) jagain Laura, enggak bisa kerja dan enggak bisa cari uang’,” katanya melanjutkan.

Laura Anna cari Gaga selama setahun

Setahun usai kejadian kecelakaan, hubungan Laura Anna dan Gaga Muhammad akhirnya kandas.

Laura Anna sendiri sempat mengirimkan pesan via WhatsApp kepada Gaga Muhammad beserta ibu dan ayahnya.

Namun, pesan tersebut ternyata tidak pernah dibalas oleh ayah dan ibu Gaga Muhammad.

Gaga Muhammad menghilang begitu saja tanpa bertanggung jawab.

Laura sempat ingin putus

Sebelum kecelakaan menimpa Laura saat itu, kakaknya menyebut bahwa adiknya itu sempat ingin berpisah dari Gaga Muhammad.

“Jadi dua hari sebelum Laura kecelakaan itu, dia chat aku,” kata Greta Irene.

“Bahkan, masih ada fotonya. Irene masih ada fotonya Laura nangis. Katanya ‘aku pengin putus deh, aku udah enggak kuat’. Pas ditanya kenapa, enggak dibalas,” lanjutnya.

Dua hari kemudian, Greta Irene terkejut ketika mendapatkan kabar Laura Anna alami kecelakaan bersama Gaga Muhammad.

Saat itu, Greta Irene mengaku sudah punya perasaan tak enak perihal kondisi Laura Anna setelah melihat kondisi mobil yang rusak parah.

Ternyata benar, hal yang diprediksinya mengenai kondisi Laura.

“Karena Laura ngomong, dia bilang dia kesemutan. Aku langsung, 'wah sarafnya ini'. Terus benar, dia sempat posting sekali, ‘ternyata bener Irene ngomong, ternyata sarafnya kena’,” tutur Greta Irene.