Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Daniel Mananta tentang Star Syndrome dan Perjalanan Spiritual

Selain mengisi waktu luang di tengah wabah virus corona, Daniel memiliki tujuan tersendiri membuat kanal YouTube.

Dia ingin berbagi cerita tentang perjalanan hidup, khususnya perjuangan setiap bintang tamu ketika menghadapi ketidakpastian, kekhawatiran, dan ketakutan.

Ada pengalaman yang melatarbelakangi suami Viola Maria itu membuat konten YouTube berkonsep spiritual journey atau perjalanan spiritual.

"Gue adalah salah satu orang yang mempunyai pengalaman spiritual, di mana, Tuhan mengangkat gue kembali. Nah, di situ bukan gue sendiri yang pernah mengalami," ungkap Daniel Mananta seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube TonightShowNet, Senin (15/11/2021).

"Gue merasa (saat itu), 'gila, gue sebagai manusia enggak layak banget untuk diselamatkan, tapi Tuhan tetap sayangi gue dan malah melupakan segala dosa yang gue lakukan'," ucap Daniel Mananta melanjutkan.

Star syndrome

Menjawab pertanyaan Vincent Rompies soal kenakalannya di masa lampau, Daniel menyebut star syndrome yang ia alami sewaktu masih menjadi VJ MTV Indonesia.

"Jadi, orang-orang di sekeliling lu kayak, 'lu yang paling keren, paling hebat'. Misalnya gue lagi antre di restoran, sekuriti kayak 'sudah, langsung aja'. Atau misalnya economy class langsung dinaikin jadi business class hanya dengan foto (bareng)," kata Daniel Mananta.

Namun, ketenaran tersebut yang membuat Daniel merasa sombong dan merasa bisa melakukan apa saja.

Dia merasa bersyukur karena pada saat itu dilindungi Tuhan lantaran tidak tersandung kasus sama sekali.

Tumor jinak

Pada 2012, Daniel benar-benar naik daun karena masih menjadi host Indonesian Idol hingga bisnis "Damn! I Love Indonesia" tengah berjaya.

Pada saat yang sama Daniel menderita penyakit yang menyebabkan pita suaranya hilang dan hal itu berujung pada kehilangan identitas.

"Gue merasa, 'Oh my goodness, kalau gue enggak ada suara, gue bukan presenter lagi dong? Kalau gue bukan presenter, siapa gue?'. Jadi gue terlalu mengaitkan pekerjaan gue dengan identitas," ujar Daniel Mananta.

Daniel memutuskan untuk menjalin operasi demi suaranya kembali.

"Ternyata benar, ada tumor jinak. Setelah operasi pun, suara gue enggak balik, padahal dokternya bilang, 'iya, pasti bakal balik kok'. Tapi ternyata enggak balik-balik'," kata Daniel Mananta.

Kedamaian

Suatu hari, masih dalam posisi suaranya hilang, Daniel didoakan oleh seorang evangelist atau penginjil.

Penginjil itu berpesan kepada Daniel untuk segera memaafkan seseorang yang pernah membuat kesalahan di dalam hidupnya.

"Gue mulai pikirkan orang-orang random, gue nangis, ketika nangis, gue memaafkan diri gue sendiri, di situ gue merasakan kedamaian dan ada sebuah harapan bahwa suara gue balik," ungkap Daniel Mananta.

Daniel bercerita, pada saat itu ia bukan mengalami kesembuhan secara fisik, tetapi secara spiritual yang dia sebut sebagai sebuah kedamaian dalam diri.

Seiring waktu, suara Daniel mulai membaik ketika ia sudah masuk sebagai pemandu acara Indonesian Idol musim ketujuh.

"Itu makin lama kian membaik. Sampai akhirnya, seasons itu jadi seasons yang ratingnya luar biasa. Kemudian, gue sering banget masuk nominasi Panasonic Gobel Awards, tapi tahun itu juga gue mendapatkan Best Presenter Panasonic Gobel Awards," ungkap Daniel Mananta.

Daniel sangat bersyukur kepada Tuhan karena telah mengangkat kembali dan masih menyayangi sebagai hamba-Nya.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/11/16/065452466/cerita-daniel-mananta-tentang-star-syndrome-dan-perjalanan-spiritual

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke