Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukan Jaga Eksistensi, Armada Sebut Ciptakan Lagu adalah Tanggung Jawab

Armada mengaku, memperlakukan semua lagunya sama dan ingin mempromosikan semua lagu yang mereka ciptakan sama porsinya.

Sebab, ketiga personelnya mengatakan bahwa menciptakan lagu tidak mudah.

"Titik jenuh pasti ada, manusiawi. Kalau bikin lagu susah banget juga kadang-kadang dalam waktu lima menit kita bisa dapat satu lagu full plus lirik, tapi kadang butuh waktu berbulan-bulan untuk keluarin satu lagu," ucap Rizal vokalis Armada, dalam konferensi pers Kita Bersaudara, Jumat (22/10/2021).

Bagi band yang mempopulerkan "Mau di Bawa ke Mana" itu, yang mereka pikirkan bukanlah menjaga eksistensi saat menciptakan lagu.

"Kalau kami, berpikir bukan jaga eksistensi, tapi bagaimana caranya kami bertanggung jawab sama pekerjaan yang kami jalani. Kami kan musisi, tanggung jawabnya adalah bikin karya terus," ujar Rizal.

"Kalau musisinya sudah tidak bikin karya, menurut kami 'sudah tidak bertanggung jawab lagi' dengan pekerjaan. Kalau disambungin, ya berarti sudah tidak eksis karena tidak punya karya lagi," kata Rizal lagi.

Armada mengaku sejak pembuatan album Kita Bersaudara mereka sudah mulai mencoba cara theatre of mind.

Dengan kata lain, tidak melulu menciptakan lagu sekadar memanfaatkan pengalaman pribadi.

Akan tetapi, Rizal mengakui bahwa kedalaman secara emosional memang lebih kental jika lagu dibuat dari pengalaman sendiri.

Album Kita Bersaudara sendiri berisi 14 lagu. Sudah ada delapan lagu yang mereka jadikan single.

Armada berharap sisa enam lagu tersebut juga dapat dijadikan single.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/10/22/192753166/bukan-jaga-eksistensi-armada-sebut-ciptakan-lagu-adalah-tanggung-jawab

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke