Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Besarkan Anak Sendirian Sejak Umur 4 Bulan, Mongol Stres Sampai Cari Donor ASI

Sejak saat itu, ia lah yang mengurus sang buah hati seorang diri.

Pada saat bekerja, Mongol menitipkan anaknya ke tetangga sebelah rumah.

“Mongol sempat ribut sama istri ‘bawa jo ini anak.’ 4 bulan lho masih nete. (Mertua) suruh Mongol yang ngurusin,” kata Mongol di kanal YouTube TS Media, Jumat (8/10/2021).

“Akhirnya anak Mongol yang ngurusin tetangga rumah, kan waktu itu Mongol masih ngontrak. Jadi ibu sebelah yang ngurusin,” lanjutnya.

Sampai suatu ketika, Mongol meminta bantuan ibunya dari Manado datang ke Jakarta untuk mengurus anaknya.

Karena saat itu anaknya masih membutuhkan ASI (air susu ibu), ibunda Mongol mendatangi Rumah Sakit Cipto Mangunkusuno (RSCM) untuk mencari donor.

“Karena istri enggak mau bawa, Mongol berjuang membesarkan anak dengan memanggil mami dari Manado ke Jakarta,” ucap Mongol.

“Jadi setiap jam 16.00 WIB beliau ke rumah sakit cipto cari donor ASI. Beli termos khusus ASI, terus kita kasih uang jajan buat ibu pendonor buat beli kacang hijau. Tiap dua hari ganti orang, tiap dua hari sekali itu (bayar) Rp 250.000,” lanjut Mongol.

Dari situ, anak Mongol yang kini berusia 14 tahun jadi tak menerima ibunya.

Anaknya hanya beranggapan yang sayang dengannya adalah ayahnya dan omanya.

“Jadi anak Mongol kebentuk tidak menerima ibunya, sampai podcast hari ini. Dia bilang 'aku cuma punya oma, sama papi. Karena kalau dia mami aku, kenapa aku ditinggal di Papi',” tutur Mongol.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/10/08/155857466/besarkan-anak-sendirian-sejak-umur-4-bulan-mongol-stres-sampai-cari-donor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke