Tuduh Adam Deni Hilangkan Akunnya, Jerinx dan Nora Alexandra Minta Maaf

Permintaan maaf ini dilakukan setelah Jerinx menuding Adam Deni merupakan dalang di balik akun Instagram @jrxsid yang mendadak hilang.

"Beberapa jam setelah saya update, JRX menelpon saya kembali untuk menyampaikan permintaan maaf kepada saya atas penghinaan dan tuduhan yang dilontarkan beliau kepada saya," tulis Adam Deni seperti dikutip Kompas.com dari unggahan Instagram-nya, Sabtu (3/7/2021).

Tidak ingin dianggap berbohong, Adam Deni memperlihatkan tangkapan layar dari sambungan telepon bersama Jerinx yang berdurasi 22 menit 29 detik.

Dari kolom komentar unggahan tersebut, Nora Alexandra membenarkan Jerinx telah meminta maaf. Dia juga turut menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanannya yang diterima Adam Deni.

"Ini benar, suamiku sudah meminta maaf. Saya juga selaku istri juga meminta maaf atas tuduhan suami saya ke kak @adngrk," tulis Nora Alexandra.

"Saya sudah menasehati JRX. Terserah kalian mau anggap saya lalai atau apapun. Sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya dari saya selaku istri JRX," ujarnya menambahkan.

Dalam unggahan Instagram sebelumnya, Adam Deni mengaku dimaki-maki serta dihina oleh Jerinx setelah meminta bukti daftar artis Tanah Air yang menerima endorse untuk mengaku positif Covid-19.

"Saya bisa buktikan saya tidak dibayar oleh siapapun, saya tidak membela artis siapapun dan saya tidak menghilangkan akun JRX SID. Semua tuduhan itu bisa saya buktikan," ucap Adam Deni melalui video singkat unggahan Instagram-nya.

Adapun akun Jerinx terkena banned oleh pihak Instagram.

Setelah bebas dari penjara, Jerinx memang kembali lantang berbicara mengenai Covid-19.

Belakangan yang menjadi ramai, Jerinx menuding sejumlah artis mendapat endorsement Covid-19 dengan mengaku-mengaku positif virus tersebut.

Namun, ucapan tersebut sejauh ini tidak terbukti.

Sebelum akunnya hilang, Jerinx juga sempat berseteru dengan gitaris Deadsquad, Stevie Item.

Jerinx mengomentari unggahan Stevie yang menyindir soal endorsement COvid-19.