Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Rehat Sejenak dari Sorotan Kamera

Dengan kepergian buah hatinya dalam kandungan Aurel, Atta banyak belajar dan mengambil hikmah dari semua ini.

Kendati demikian, di dalam hati Atta dan Aurel, mereka masih suka memikirkan buah hatinya ini.

Terlepas dari itu, ada satu cara yang harus mereka jalani yakni berhenti sejenak dari sorotan kamera.

Menangis

Selain ibunya, Atta menganggap Aurel merupakan salah satu sosok wanita kuat yang pernah dia temukan.

Kendati demikian, kata Atta, ada satu titik saat Aurel lemah dan menangisi kepergian buah hati mereka.

"Kan biasa kita ke ruang tengah, ketawa-ketawa. Pas masuk kamar berdua, kepikiran, entah aku yang nangis, dia yang nangis, atau dua-duanya nangis," kata Atta Halilintar.

"Sekuat-kuatnya manusia, kita punya hati, punya nurani, apalagi berkaitan dengan anak yang kita ngobrol setiap hari, elus perutnya tiap hari, sudah kasih nama ke anak aku, sudah kayak bagian di hidup aku," ucap Atta melanjutkan.

Geram

Atta mengaku menyesal karena banyak orang yang masih saja terus menerus memfitnah kehamilan istrinya.

Sebagai salah satu pesohor, Atta dan Aurel juga sadar, kehidupan mereka pasti akan disorot dan diperhatikan.

Hanya saja, mereka ingin orang yang menuding bisa melihat kondisi dan situasi karena keduanya tengah berkabung.

"Dibilangin hamil di luar nikah, menurutku berat banget, buat aku sama dia, apalagi aku menjaga enggak ada itu. Aku punya prinsip enggak boleh hamilin orang di luar nikah, itu sakit banget," kata Atta.

"Sekarang setelah diumumin (soal kehamilan), sekarang kayak gini, yah semuanya sudah terjadi, jangan masih mengkait-kaitkan karena ini karena itu, udahlah, give some space. Memanusiakan manusia," pesan Atta.

Rehat sejenak

Atta juga mengaku, ia dan Aurel menjauhi kamera terlebih dahulu setelah istrinya ini mengalami keguguran anak pertama.

Hal yang dilakukan ini sekaligus menjawab cibiran dari banyak orang yang menilai keguguran Aurel malah mendatangkan uang untuk keduanya.

"Dalam 24 jam, 22 jamnya kami tanpa kamera," ungkap Atta Halilintar.

Menurut Atta, sisa dua jam dalam satu harinya dipergunakan untuk bekerja dengan media sosial karena mereka terikat kontrak kerja.

"Dua jamnya kami update ke tim, kan ada PR juga, pekerjaan juga, jadi tetap harus ada yang dikerjain, story atau apa. Kan itu namanya kami kerjanya di media sosial, ada beberapa kontrak yang kaitannya dengan brand-brand," ujar Atta Halilintar.