Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jeremiah Lakhwani Nyaris Meninggal Saat Daki Gunung Himalaya

"Pada saat itu gue hampir meninggal dunia di Himalaya. Karena kan Himalaya tinggi banget. Saat itu gue di ketinggian 3.800 (mdpl) kalau enggak salah," ucap Jeremiah Lakhwani, dikutip dari kanal YouTube Melaney Ricardo, Selasa (13/4/2021).

Itu pertama kalinya Jeremiah menjelajahi Himalaya.

"Ternyata waktu itu jalannya bercabang dan memang handphone kan enggak aktif jadi enggak bisa lihat map. Aku mendaki seorang diri, enggak pakai porter, enggak pakai guide. Aku bawa 30 kilogram backpack," tuturnya.

Yang ada di kepala Jeremiah saat itu adalah ia harus selalu berjalan naik karena mendaki, tetapi ternyata ia salah ambil jalur.

"Ketika aku sudah jalan sekitar 9 jam ternyata aku salah jalan dan di depanku sudah ada kayak parasket semacam jaguar, cheetah, sama kayak kerbau-kerbau yang liar," ucap Jeremiah.

Menurut dia, saat itu hanya ada dua pilihan.

Balik menyusuri jalan yang sudah ia tempuh selama sembulan jam, tetapi saat itu hari sudah pukul 15.00, atau tetap melewati hewan-hewan tersebut lalu memanjat tebing.

"Akhirnya aku putusin untuk oke let's do this. Jadi aku manual rock climbing, aku lempar tas. Itu sangat dramatis. Mungkin aku cerita ini tidak bisa seperti kisah apa yang aku rasakan. Tapi yang aku rasakan seperti gimana ya, pernah kan merasa momen emosional," kata Jeremiah

Jeremiah akhirnya bisa sampai di titik ujung tebing.

Untungnya ia terselamatkan dari longsor yang bisa saja merenggut nyawanya.

"Kemudian mungkin 1 menit setelah aku sampai di situ, terjadi longsor," ujar Jeremiah.

Ia pun hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada Tuhan.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/04/13/174305266/jeremiah-lakhwani-nyaris-meninggal-saat-daki-gunung-himalaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke