Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

1 Tahun Covid-19 di Indonesia dan Bioskop yang Berubah

Setelah diumumkan kasus pertama di Tanah Air, Pemprov DKI Jakarta menetapkan keadaan tanggap darurat dan meminta sejumlah tempat hiburan, salah satunya bioskop untuk tutup sementara.

Seluruh bioskop di DKI Jakarta kali pertama terpaksa tutup, yakni pada 23 Maret hingga 5 April 2020.

Diikuti dengan bioskop di sejumlah daerah.

Peraturan ini tentu berdampak besar bagi berlangsungnya bisnis dua jaringan bioskop terbesar di Indonesia, XXI yang punya 217 lokasi bioskop dan CGV dengan 68 lokasi bioskop.

Usai penutupan pertama itu, pandemi masih belum menunjukkan titik aman.

Penutupan pun diperpanjang sampai batas waktu menurut peraturan daerah masing-masing.

1. Petinggi bioskop tak terima gaji

Beragam cara dicoba oleh pelaku bisnis bioskop untuk tetap dapat menafkahi para karyawannya.

Misalnya, XXI yang sepakat jajaran komisaris dan direksi tak menerima gaji sejak April 2020.

"Manajemen telah memutuskan untuk jajaran komisaris dan direksi tidak menerima remunerasi terhitung April 2020 sampai dengan keadaan kembali normal," tutur Dewinta Hutagaol, Corporate Communications & Brand Management Cinema XXI, dalam rilis resminya, Jumat (3/4/2020).

2. Bikin konten digital

Atau juga CGV yang beralih membuat konten-konten digital, seperti live di Instagram bersama para sineas.

Untuk siaran langsung Instagram pun CGV berhasil menggaet sponsor.

Selain mendapatkan keuntungan dari penjualan tiket film, CGV rupanya selama ini juga menyediakan jasa pembuatan video sehingga dapat membantu finansial selama pandemi.

3. Sempat gagal buka

Setelah itu, Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) mewakili seluruh pengusaha bioskop di Indonesia sepakat untuk membuka kembali operasional bioskop pada 29 Juli 2020.

Wacana itu muncul setelah adanya izin dari Keputusan Menteri Kesehatan, Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Namun, rencana itu batal karena kasus Covid-19 kembali merebak luas.

4. Bioskop kembali buka

CGV akhirnya bisa membuka bioskopnya di DKI Jakarta lagi pada 21 Oktober 2020 dengan kapasitas penonton per studio yang hanya boleh 25 persen dari aslinya.

Sedangkan XXI belum mau membuka bioskopnya karena izin kapasitas yang masih rendah.

XXI baru resmi membuka bioskop di Jakarta pada 16 November 2020.

5. Jadi tempat seminar

Bahkan Desember lalu, XXI sempat menyulap bioskopnya dengan menyewakannya sebagai tempat seminar.

Begitupun dengan CGV yang menyewa studionya dengan Rp tarif 360.000 untuk area Jakarta.

Pembukaan kembali bioskop ini menerapkan sejumlah protokol kesehatan yang harus diikuti pengunjung.

6. Jemput bola

Meski telah dibuka, operasional bioskop masih pincang. Belum banyak film nasional dan luar negeri yang berani memasarkan filmnya ke Tanah Air.

Bahkan beberapa karyawan bioskop rela jemput bola di berbagai lantai pusat perbelanjaan untuk mencari penonton.

Kejadian ini ditemui langsung oleh sutradara Ernest Prakarsa.

"Jumpa petugas @cinema21 yang jemput bola ke LG padahal bioskop ada di lt. paling atas," tulis Ernest di Twitter, dikutip Kamis (4/2/2021).

"Pedih bercampur kagum melihat perjuangan teman-teman karyawan bioskop, tempat yang amat dekat dengan kehidupan & penghidupan saya," tulisnya kemudian.

Setahun berlalu, semoga kondisi pandemi ini cepat berakhir agar karyawan bioskop dapat menerima gaji sesuai haknya dan penonton pun bisa menyaksikan film dengan perasaan aman.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/03/02/125327466/1-tahun-covid-19-di-indonesia-dan-bioskop-yang-berubah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke