Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jeremy Thomas Tak Menyesal Menikah Saat di Puncak Karier

Menjawab pertanyaan Melaney Ricardo, Jeremy mengatakan dia tidak menyesali keputusan tersebut.

"Kalau kamu tanya apakah saya regret, enggak juga. Tidak (menyesal) kalau saya bilang. Tapi, apakah saya dalam perjalanan itu ada protes? Yes. Karena protes sama regret itu beda," ujar Jeremy seperti Kompas.com dari kanal YouTube Melaney Ricardo, Selasa (29/12/2020).

Menurut Jeremy, penyesalan mengartikan seseorang yang percaya bahwa telah berbuat kesalahan dan menyesal telah berbuat hal itu.

"Ini bukan tentang pasanganmu ya," ujar Melaney Ricardo.

"Saya ngomongin situasi. Kalau kamu bilang saya menyesal? Jawaban saya tidak. Tapi dalam perjalanan (membina rumah tangga) ada protes, iya," kata Jeremy Thomas.

Sebagai seorang ayah dan suami, Jeremy Thomas harus menahan egonya dengan komitmen seumur hidup sebagai kepala rumah tangga.

"Tapi, kalau dihitung secara statistik, saya lebih grateful (bersyukur) daripada protesnya. Protesnya itu bagian dari fluktuatif ego saja," ujarnya.

Karena sikapnya, Jeremy Thomas mengaku kerap dibilang seperti pria lajang oleh istri dan anak-anaknya.

"Kadang-kadang istri saya bilang bahwa sometimes kamu act-nya masih seperti you are a single man. Anak-anak saya juga bilang you sometimes behavior-nya masih seperti orang single'," ucap Jeremy Thomas.

Salah satu bentuk "protes" menikah muda adalah keputusannya untuk tidak mengenakan cincin pernikahan.

Diketahui, Jeremy Thomas menikah dengan Ina Thomas di usia 25 tahun pada 1995.

Selama 25 tahun berumah tangga, pasangan tersebut telah dikaruniai dua orang anak, Axel Matthew Thomas dan Valerie Teresa Thomas.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/12/29/194026266/jeremy-thomas-tak-menyesal-menikah-saat-di-puncak-karier

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke