Fluxcup mengatakan, konsep dari video tersebut adalah sebuah kesia-siaan seseorang terhadap sesuatu hal yang dilakukan secara berulang-ulang.
Dia menganggap, kesia-siaan yang dilakukan seseorang tersebut berdasarkan OCD (Obsessive Compulsive Disorder).
"Jadi setiap aspek kehidupan itu kita mengalami sebuah kesia-siaan yang kita ulang-ulang teruskan," ungkap Fluxcup seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube David Bayu Tube, Senin (21/12/2020).
Fluxcup menganalogikannya seperti seseorang yang setiap hari membenarkan gagang pintu.
Berangkat dari hal kecil dan konsep itu Fluxcup membuat karya video tutorial membuat lukisan Van Gogh di atas kertas.
"Jadi sebenarnya point of interest dari konsep ini tuh ketika lu ngerautnya, bukan dari judulnya, bukan dari topik yang gue usung pertama kali dan teman-teman semua menontonnya, itukan sia-sia ya dan gue enggak kasih feedback apa pun," kata Fluxcup.
"Ya itu futility, itu adalah kesia-siaan kalian, kenapa harus menonton video tersebut? Ada banyak hal yang edukatif di YouTube," ujar Fluxcup melanjutkan sambil tertawa.
Sebagai informasi, video tutorial cara membuat lukisan Van Gogh di atas kertas hanya berisi seseorang yang ingin melukis seperti seniman asal Belanda, Vincent Van Gogh.
Namun usahanya secara terus-menerus gagal karena pensil yang digunakan olehnya itu patah berkali-kali sampai ukurannya menjadi kecil seperti kelingking.
https://www.kompas.com/hype/read/2020/12/21/205124666/fluxcup-ungkap-makna-di-balik-video-tutorial-cara-buat-lukisan-van-gogh-di